JAKARTA -- Dirjen Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Departemen Pendidikan Nasional, Hamid Muhammad PhD mengakui penyebaran sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Indonesia tidak merata
“Idealnya, di dalam satu wilayah, misalnya di dalam satu RT harus ada satu buah sekolah PAUD
BACA JUGA: Kemdiknas Maklumi Kualitas RSBI
Namun, tetap memperhatikan jumlah anak-anak di wilayah tersebut,” ungkapnya ketika ditemui di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Kamis (22/7).Disebutkan, saat ini jumlah PAUD yang tersebar di Indonesia dan terdaftar di Kemdiknas sebanyak 127 ribu. “Sebagian besar berada di pulau Jawa, terutama di Jogjakarta, di mana hampir setiap wilayah RT ada satu sekolah PAUD,” sebutnya.
Sayangnya, lanjut Hamid, dari jumlah anggaran yang dimiliki Kemdiknas saat ini, Kemdiknas hanya mampu membiayai 20 persen dari jumlah PAUD yang sebanyak 127 ribu
BACA JUGA: 15 SDN Segera Dimerger
Namun, kami terangkan kembali bahwa mendirikan PAUD boleh saja, asalkan memiliki izin dan harus memenuhi standar fasilitasHamid pun menegaskan, pihaknya siap untuk memberikan bantuan dana minimal sebesar Rp 500 juta untuk pendirian PAUD
BACA JUGA: KPI Bahas Jam Siaran TV untuk Anak
Bantuan dana ini, lanjut Hamid, khusus untuk digunakan untuk pembangunan PAUD percontohan“Ditargetkan, PAUD percontohan ini akan dibangun di setiap kabupaten/kota,” imbuhnya.Tenaga pendidiknya, Kemdiknas pun akan menetapkan persyaratan bagi para tenaga pendidik dan menggelar pelatihan selama enam bulan“Dengan pelatihan yang intensif dan persyaratan yang ketat, maka dijamin tidak akan ada malpraktik,” serunya(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Anak TKI Putus Sekolah
Redaktur : Tim Redaksi