Banjir Bandang Putus Akses Utama Jalur Provinsi Trenggalek-Ponorogo-Pacitan

Senin, 16 Desember 2024 – 13:32 WIB
Petugas mengevakuasi warga yang terjebak banjir di wilayah Jetis, Ponorogo, Senin (16/12/2024) (ANTARA/HO - Prastyo)

jpnn.com - PONOROGO - Banjir bandang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, sejak Minggu (15/12) hingga Senin (16/12) dini hari. Banjir bandang itu memutus akses utama jalur provinsi menuju Kabupaten Trenggalek dan Pacitan.

Air menggenangi jalan provinsi hingga mencapai ketinggian sekitar 150 sentimeter, sehingga kendaraan tidak dapat melintas.  Banjir juga merendam sejumlah fasilitas umum, termasuk sekolah, serta memaksa warga di beberapa wilayah mengungsi.

BACA JUGA: 376 Rumah di Kabupaten Bima Terendam Banjir

"Kondisi ini dipicu meluapnya sejumlah sungai utama di Ponorogo yang tidak mampu menampung debit air akibat curah hujan tinggi," kata anggota Tim Reaksi Cepat BPBD Ponorogo Hadi Sunyoto di Ponorogo, Senin (16/12).

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo, banjir menggenangi wilayah Kecamatan Jetis, Kecamatan Siman, dan Kecamatan Ponorogo. "Untuk saat ini, kondisi terparah terjadi di Kelurahan Kepatihan, Pekunden, dan Brotonegaran," ujar Hadi Sunyoto.

BACA JUGA: Ratusan Rumah di Karawang Terendam Banjir Rob

Hadi menjelaskan air mulai naik ke permukiman warga sekitar pukul 01.00 WIB dan terus meluas dengan cepat.

Selain memutus jalur utama Ponorogo-Trenggalek dan Ponorogo-Pacitan, banjir juga merendam pemukiman warga dengan ketinggian air mencapai 50 hingga 150 sentimeter. "Saat ini tim BPBD masih melakukan evakuasi terhadap warga yang terjebak di rumah," katanya.

BACA JUGA: Banjir Rob Menggenangi 6 RT di Marunda dan Pluit Jakarta Utara

Pemerintah Kabupaten Ponorogo bersama tim gabungan dari TNI, Polri dan sukarelawan terus melakukan upaya evakuasi dan distribusi bantuan logistik ke lokasi terdampak.

Sementara itu, BMKG memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi di wilayah Ponorogo dalam beberapa hari ke depan, sehingga masyarakat diminta tetap waspada terhadap potensi banjir susulan. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler