Banjir Bandang & Tanah Longsor Menerjang Sumbawa

Minggu, 25 Februari 2024 – 11:35 WIB
Banjir yang melanda menenggelamkan salah satu jembatan penghubung Desa Labangkar dan Desa Ropang di Kabupaten Sumbawa pada Sabtu (24/2/2024). ANTARA/BPBD Kabupaten Sumbawa

jpnn.com - MATARAM - Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang diakibatkan hujan dengan intensitas tinggi kembali menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (24/2).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa Muhammad Nurhidayat mengatakan banjir dan tanah longsor ini terjadi di Desa Labangkar dan Desa Ropang, Kecamatan Ropang, Sabtu (24/2) pukul 16.30 WITA.

BACA JUGA: Banjir di Lampung Selatan, BPBD Evakuasi Warga

"Banjir bandang dan tanah longsor ini akibat hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu di Kecamatan Ropang," ujarnya di Mataram, Minggu (25/2).

Dia mengungkapkan akibat banjir bandang tersebut, puluhan rumah di Desa Labangkar terendam. Tak hanya itu, banjir juga menyebabkan tanah longsor sehingga mengakibatkan kerugian materi.

BACA JUGA: SIG Salurkan Paket Sembako untuk Para Korban Banjir Bandang di Grobogan dan Demak

"Tanah longsor ini terjadi di permukiman warga yang bila tidak ditangani akan berdampak meluas ke permukiman warga setempat," terang Nurhidayat.

Menurut dia, jumlah kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir di Desa Labangkar sebanyak 30, sedangkan rumah yang terdampak longsor ada empat unit.

BACA JUGA: 2 Korban Tertimbun Longsor di Muarasari Bogor Meninggal Dunia

Di Desa Ropang, longsor mengakibatkan terlepasnya besi pelat bordes jembatan di desa setempat sehingga mengganggu akses pengguna jalan.

"Untuk kebutuhan mendesak pembangunan bronjong penahan tebing pemukiman dan penanganan perbaikan jembatan limpas Desa Ropang," ujarnya.

Menurut Nurhidayat, kondisi saat ini air sudah surut dan warga mulai membersihkan rumah masing-masing. Warga juga membersihkan bekas banjir bandang di jembatan penyeberangan Desa Labangkar.

"Jadi, semua ikut terlibat membantu warga baik dari BPBD Kabupaten Sumbawa, TNI/Polri, unsur kecamatan, unsur desa, sukarelawan kebencanaan dan masyarakat," katanya.

Sebelumnya pada Rabu (21/2) sejumlah wilayah di Kabupaten Sumbawa juga diterpa bencana banjir dan tanah longsor akibat tingginya intensitas hujan.

Di antara wilayah yang terdampak tersebut, yakni Desa Kalabeso, Desa Labuhan Burung, dan Desa Jurumapin yang berada di Kecamatan Buer. Kemudian, banjir juga terjadi di Desa Marente, Kecamatan Alas.

Akibat banjir tersebut, jembatan penghubung antara Desa Kalabeso ke Desa Labuhan Burung Kecamatan Buer terputus.

Tidak hanya itu, tanggul penahan tebing di bagian kiri dan kanan jembatan penghubung tersebut ikut ambruk sekitar 60 meter.

Kemudian areal pertanian sekitar 25 hektare terendam banjir dan mengakibatkan gagal panen, termasuk 52 KK juga ikut terdampak banjir bandang tersebut.

Sementara, di Desa Marente, Kecamatan Alas, banjir bandang mengakibatkan jembatan penghubung antara Dusun Marente Loka dan Dusun Beru Marente terputus. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler