jpnn.com, PADANG - Hujan deras terus mengguyur sejumlah wilayah di Sumatera Barat sejak Kamis (11/10) hingga Jumat (12/10) siang. Akibatnya, daerah yang terdampak banjir dan longsor pun kian meluas.
Dari data informasi yang diterima, jumlah daerah yang diterjang bencana banjir dan longsor mencapai sebelas kabupaten/kota. Namun, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar belum bisa memastikan jumlah kerugian hingga data kerusakan rumah, fasilitas umum (fasum) yang ditimbulkan bencana.
BACA JUGA: Rumah Warga Kerinci Rusak Diterjang Longsor dan Banjir
Sebelas daerah yang diterpa banjir dan longsor antara lain, Kabupaten Pasaman Barat, Pasaman, Pesisir Selatan, Padang Pariaman, Lima Puluh Kota dan Kabupaten Tanah Datar. Kemudian Kota Sawahlunto, Kabupaten Agam, Sijunjung, Mentawai dan Kabupaten Solok.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sumbar Erman Rahman mengatakan, sampai hari ini, pihaknya bersama BPBD kabupaten/kota masing-masing sudah bergerak bersama tim TNI-Polri untuk melakukan evakuasi.
BACA JUGA: Palyja Bantah Kerjakan Proyek Galian Longsor di Penjaringan
Tidak saja merusak ratusan hektare area pesawahan, fasum dan merendam ratusan rumah warga, bencana banjir dan longsor juga merenggut enam nyawa. Tiga di Kabupaten Padang Pariaman, dan tiga nyawa lainnya di Kabupaten Tanah Datar.
"Hingga kini, kami masih melakukan pendataan terkait korban banjir dan tanah longsor hingga jembatan putus," katanya, Jumat (12/10).
BACA JUGA: Kini, Giliran Kerinci Diterjang Banjir dan Longsor
Di samping itu, pihaknya mengaku, juga telah menyalurkan bantuan logistik, seperti selimut, makanan siap saji, dan perlengkapan lainnya untuk daerah terdampak bencana. (rcc/jpc)
Redaktur : Tim Redaksi