jpnn.com, KUTAI KARTANEGARA - Peristiwa menggemparkan terjadi di Desa Muara Leka, Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Negara, Kalimantan Timur.
Seorang perempuan dan balitanya tewas dibantai dengan kondisi yang mengenaskan.
BACA JUGA: Polisi Tangkap Arif Budiman, Ini Kasus yang Menjeratnya
Warga menemukan jasad kedua korban dalam kondisi bersimbah darah di teras sebuah rumah kosong di wilayah itu pada Rabu (6/7) sore.
Kedua korban pertama kali ditemukan oleh anak dari pemilik rumah yang tidak berpenghuni tersebut.
BACA JUGA: Santri Dikerahkan Melindungi Bechi Anak Kiai Jombang, Luqman Hakim Sedih
Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke aparat kepolisian.
Kasat Reskrim Polres Kukar AKP Gandha Syah Hidayat mengungkapkan perempuan dan balitanya itu merupakan korban pembunuhan.
BACA JUGA: Pelajar yang Hilang Saat Berkemah di Pantai Cijeruk Garut Ditemukan Tewas di Cianjur
Pelakunya tak lain adalah suami dari perempuan itu atau ayah dari balita yang masih berusia 4 tahun.
Pelaku berinisial LH yang berusaha kabur ke Samarinda seusai membunuh istri dan balitanya itu sudah ditangkap pada Kamis (7/7) pagi.
Pria itu ditangkap saat sedang menuju ke Samarinda, tepatnya di KM 5 Kelurahan Jahab, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara.
"Sudah kami tangkap pelaku yang diduga merampas nyawa dua korban, yakni ibu dan anak usia 3 tahun. Sedang kami proses," ungkap AKP Gandha dilansir JPNN Kaltim.
Proses penangkapan pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu berlangsung dramatis.
LH nekat melawan dan melukai sejumlah petugas dengan badik yang digunakannya untuk membunuh anak dan istrinya.
Lantaran melakukan perlawanan, polisi melakukan tindakan keras terukur dengan menembakkan timah panas tepat ke kaki kiri pembunuh tersebut.
"Ada beberapa anggota yang terluka di tangan maupun kaki," bebernya.
Saat ini, pelaku sudah dibawa ke Mako Polres Kukar untuk proses penyidikan guna mengungkap motif hingga kronologi terkait pembunuhan yang dilakukan LH terhadap anak dan istrinya.
"Pembunuhan terjadi pada Rabu (6/7) siang. Kami masih perlu dalami lagi faktor pelaku melakukan pembunuhan," tegasnya.
Dari hasil pemeriksaan awal, pelaku mengaku membunuh anak dan istrinya karena faktor ekonomi.
Pelaku mengaku tidak mampu menghidupi kedua dengan memilih menghabisi kedua korban secara sadis.
"Namun masih perlu didalami, ada beberapa faktor. Salah satu motif yang kami dalami adalah motif ekonomi, tetapi tidak menutup kemungkinan seiring perkembangan pemeriksaan muncul motif lainnya," kata AKP Gandha.
AKP Gandha mengungkapkan kronologi terungkap kasus pembunuhan sadis tersebut, yakni berawal saat anak pemilik rumah tidak berpenghuni tersebut bernama Adrianus menemukan kedua jasad korban.
Saat itu, Adrianus sedang memantau rumah milik orang tuanya yang sudah lama tidak ditinggali.
"Saat lagi mengecek rumah orang tuanya, saksi melihat dua korban tergeletak tak bernyawa, kemudian dia melapor ke Polsek Muara Muntai dan kami turun melakukan penyelidikan," terangnya.
Kedua korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda guna dilakukan proses visum.
Selain itu, Tim Inafis Satreskrim Polres Kukar juga sudah melakukan olah TKP di lokasi kejadian.
"Sementara masih kami dalami dulu keterangan pelaku, akan segera kami sampaikan perkembangannya," ujar AKP Gandha. (mcr14/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Jemput Paksa Medina Zein
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi