Banjir, Delapan Sekolah Terpaksa Diliburkan

Minggu, 25 Februari 2018 – 06:02 WIB
Banjir di sekolah. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, TUBAN - Banjir luapan Bengawan Solo di Kabupaten Tuban, Jatim terus meningkat.

Tak hanya merendam pemukiman warga, luberan sungai terpanjang di Pulau Jawa ini juga merendam 8 Sekolah Dasar Negeri (SDN).

BACA JUGA: Banjir Menerjang, Ratusan Warga Bojonegoro Mengungsi

Akibatnya proses belajar mengajar berhenti dan siswa diliburkan sampai banjir surut.

Kondisi akses jalan penghubung antardesa di Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, terendam banjir membuat jalan beraspal yang mestinya dilintasi kendaraan bermotor, kini tidak terlihat dan berubah menjadi kolam penampungan air.

BACA JUGA: Bengawan Solo Meluap, Tuban Terendam Banjir

Selain jalan poros, banjir juga merendam pemukiman warga dan fasilitas pendidikan.

Data dari BPBD Tuban, SDN yang terendam banjir di antaranya, SDN Tambakrejo 1 dan 2, SDN Karangtinoto 1 dan 2, SDN Kanorejo 1 dan 2, SDN Ngadirejo 1 dan 2.

BACA JUGA: Debit Air Tinggi, Bengawan Solo jadi Siaga 1

Banjir luapan Bengawan Solo seperti ini sebenarnya sudah menjadi langganan.

Setiap musim penghujan, sekolah-sekolah di daerah bantaran sungai ini selalu terendam banjir.

Proses belajar mengajar biasanya akan diliburkan sampai banjir benar-benar surut.

Banjir luapan Bengawan Solo diketahui meluas hingga 4 kecamatan. Di antaranya Kecamatan Soko, Rengel, Plumpang, dan Widang.

Tinggi muka air Bengawan Solo hingga sabtu (24/2) Siang, mengalami penurunan yakni pada posisi siaga kuning pada posisi 14,81 pielschall. Meski demikian, banjir belum menunjukan tanda-tanda surut. (pul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Akhir Tahun, Banjir Rendam Ribuan Rumah


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler