jpnn.com, BANDA ACEH - Bencana banjir di Kabupaten Aceh Timur terus meluas akibat curah hujan dengan intensitas tinggi yang melanda daerah itu di awal 2021.
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), ada ribuan warga terdampak akibat banjir yang meluas hingga melanda sembilan kecamatan di Aceh Timur.
BACA JUGA: Longsor Menghancurkan 8 Rumah Warga di Tanjungpinang, Sejumlah Wilayah Terendam Banjir
"Sembilan kecamatan yang terendam banjir yakni Rantau Selamat, Indra Makmu, Ranto Peureulak, Birem Bayeun, Pereulak, Idi Tunong, Darul Ihsan, Peudawa dan Idi Timur," kata Kepala Pelaksana BPBA Sunawardi di Kota Banda Aceh, Minggu (3/1).
Berdasarkan data sementara dari BPBD Aceh Timur, terdapat 23 desa yang terendam banjir di sembilan kecamatan tersebut. Rumah yang terendam masih terdata di kawasan Kecamatan Idi Timur yakni sebanyak 125 unit.
BACA JUGA: Innalillahi, Siti Sania dan Maulana Ditemukan Tewas, Aril Masih dalam Pencarian
Selanjutnya warga yang terdampak di Kecamatan Birem Bayeun 2.772 jiwa dalam 736 kepala keluarga (KK), Ranto Pereulak 604 jiwa dalam 151 KK, Idi Tunong 84 jiwa dalam 34 KK, Rantau Selamat 980 jiwa dalam 95 KK.
"Sementara petugas BPBD Aceh Timur masih terus melakukan evakuasi, mendata korban terdampak lain dan warga yang mengungsi, serta menyalurkan bantuan masa panik," jelas Sunawardi.
BACA JUGA: Semua Kendaraan yang Melintas Kena Sweeping oleh TNI, Lihat Nih
Selain banjir, bencana tanah longsor juga menutupi badan jalan sepanjang 15 meter di Desa Alue Sentang, Kecamatan Birem Bayeun.
Musibah itu menimpa rumah warga di Desa Paya Awe Kecamatan Idi Tunong.
Banjir melanda Aceh Timur sejak Jumat (1/1) sekitar pukul 23.00 WIB akibat hujan dengan intensitas tinggi.
"Kondisi terakhir debit air di beberapa titik terus meningkat sehingga banjir mulai 20 hingga -100 centimeter," katanya.
Tidak hanya Aceh Timur, banjir sejak awal tahun 2021 tersebut juga terjadi di Kota Langsa, Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam