jpnn.com, SANGGAU - Prajurit TNI dari Satgas Pamtas Yonif 642/Kapuas melakukan sweeping terhadap semua kendaraan yang melintas di Jalan Lintas Pos Balai Karangan, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) pada Sabtu malam (2/1).
"Kegiatan sweeping itu rutin kami lakukan sebagai upaya mengantisipasi dan mencegah terjadinya penyelundupan barang-barang ilegal dan narkoba," kata Danki SSK III Pos Balai Karangan Lettu (Inf) Sigit saat dihubungi di Sanggau, Minggu (3/1).
BACA JUGA: 170 Pasukan TNI Tiba di Long Bagun, Sebagian pakai Helikopter Langsung ke Tengah Hutan
Menurut Sigit, operasi yang dipimpin oleh Sertu Ronny bersama lima anggota itu tidak hanya melakukan pemeriksaan terhadap pengendara saja, namun barang bawaan dan isi bagasi juga diperiksa, baik kendaraan roda dua maupun roda empat.
Terpisah, Dansatgas Pamtas Yonif 642/Kapuas Letkol (Inf) Alim Mustofa di Pos Kotis Entikong, Sanggau mengatakan aksi sweeping yang dilakukan personel Pos Balai Karangan tersebut merupakan salah satu tugas Satgas Pamtas.
BACA JUGA: Innalillahi, Siti Sania dan Maulana Ditemukan Tewas, Aril Masih dalam Pencarian
"Dengan adanya sweeping tersebut, maka dapat mempersempit ruang gerak para pelaku, baik penyelundupan barang-barang ilegal maupun peredaran narkoba masuk ke wilayah Indonesia," ucap Letkol Alim.
Berkat penjagaan ketat yang dilakukan Satgas Pamtas bersama Polri dan pihak terkait lainnya di perbatasan Indonesia-Malaysia itu, sejumlah upaya penyelundupan orang, barang-barang, miras maupun narkoba dapat digagalkan dan diamankan.
BACA JUGA: Daftar Nama Anggota Tim Hukum Habib Rizieq pada Sidang Praperadilan Besok
Pada 22 Desember 2020 lalu, Satgas Pamtas Yonif 642/Kapuas menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu sebanyak 4,092 kilogram dan 500 butir ekstasi.
"Kami akan selalu siap kapan pun untuk mengamankan daerah perbatasan dari semua kegiatan ilegal," tegas Letkol Alim.
Selain itu, TNI bersama instansi terkait selalu siap melakukan antisipasi dan pencegahan penyebaran COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan terhadap orang dan barang yang masuk dari Malaysia ke wilayah Indonesia.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam