Banjir di Jakarta, 35 RW Masih Terendam Hingga Senin Ini

Senin, 24 Februari 2020 – 12:46 WIB
Banjir menggenangi ruas jalan di Jelambar, Jakarta Barat, Minggu (23/2) pagi. Ilustrasi Foto: Soetomo Samsu/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta M Insaf membeber data jumlah RW (Rukun Warga) yang wilayahnya masih terendam banjir setelah hujan lebat mengguyur ibu kota, Sabtu (24/2).

Mengacu data BPBD DKI per Senin (24/2) pukul 06.00, sebanyak 35 RW di Jakarta masih terendam banjir.

BACA JUGA: Cuma Banjir Jakarta Bisa Merontokkan Elektabilitas Anies Baswedan

"Sebanyak 35 RW masih tergenang dari total 2.638 RW di Jakarta," kata Insaf kepada awak media, Senin (25/2).

Insaf menyebutkan, curah hujan yang tinggi mengakibatkan air di kali meluap dan menggenangi 35 RW. Data BPBD DKI menyebutkan, kali yang meluap itu yakni Ciliwung dan Sunter.

BACA JUGA: Jakarta Banjir Lagi, PSI Nilai Anies Baswedan Ogah-ogahan Bekerja

Lebih lanjut, kata dia, daerah Jakarta Utara (Jakut) menjadi wilayah paling banyak terdampak banjir di ibu kota. Catatan BPBD, sebanyak 26 RW tergenang di sana dengan ketinggian air sekitar 10 hingga 100 cm. Banjir di Jakut membuat 1.807 jiwa mengungsi.

Wilayah berikutnya yang paling banyak terdampak banjir yakni Jakarta Timur. Data BPBD DKI, sebanyak 9 RW yang masih terendam banjir dengan jumlah pengungsi sebanyak 471 jiwa.

BACA JUGA: Rumah Subsidi yang Diresmikan Jokowi Kebanjiran, Kali Ini Terparah

"Ketinggian air di kawasan tersebut berkisar 10 hingga 100 cm," lanjut dia.

Menurut Insaf, wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat sudah tidak terdapat banjir. Namun, masih terdapat warga yang masih bertahan di lokasi pengungsian.

"Jadi, di Jakarta Barat dan Pusat masih ada yang mengungsi dengan total 115 pengungsi," ujar dia.

BPBD DKI bersama instansi pemerintahan sudah menyalurkan bantuan kepada warga yang mengungsi akibat banjir di ibu kota. Bantuan yang disalurkan itu seperti pasokan air mineral, matras alas tidur, selimut, beras, mie instan hingga makanan siap saji. (mg10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler