Banjir di Jateng, 47 Orang Tewas, 15 Hilang

Senin, 20 Juni 2016 – 15:41 WIB
Hujan deras yang mengguyur di hampir seluruh wilayah Kabupaten Purbalingga, Sabtu (18/6) hingga Minggu (19/6) dini hari, membuat beberapa daerah dilanda bencana banjir dan tanah longsor. Foto: Aditya/Radar Banyumas/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru korban bencana banjir, longsor, dan puting beliung yang terjadi di 16 kabupaten di Jawa Tengah pada Sabtu (18/6).

Jumlah korban tewas tercatat telah mencapai 47 orang, 15 hilang dan 14 orang lainnya luka-luka. 

BACA JUGA: Kisah Bupati Tabanan Keturunan Majapahit, Bangun Candi di Mojokerto

"Tim SAR gabungan menemukan lagi empat korban dalam kondisi meninggal dunia. Tiga korban ditemukan di Desa Donorati, Purworejo dan satu korban ditemukan di Desa Caok/Karangrejo, Loano. Dengan demikian total korban 47 tewas dan 15 orang hilang," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB‎ Sutopo Purwo Nugroho," Senin (20/6).

Selain korban nyawa, BNPB juga mencatat ribuan orang terpaksa mengungsi. Sementara kerugian ekonomi diperkirakan mencapai ratusan miliar rupiah.

BACA JUGA: Pemerintah Lelang Mobil Dinas, Siapa yang Mau nih?

"Pencarian korban difokuskan di Desa Donorati yang diperkirakan masih ada enam orang hilang dan di Desa Caok/Karangrejo ada delapan orang hilang. Sementara itu di Desa Jelog, Kaligesing masih ada satu orang hilang," ujar Sutopo. 

Menurut Sutopo, Purworejo, Kebumen dan Banjarnegara merupakan daerah rawan sedang hingga tinggi longsor. Adanya pemicu hujan lebat menyebabkan longsor terjadi dan menimbulkan korban jiwa. 

BACA JUGA: Pak Menteri, Lihat Nih, Rumah Transmigrasi Banyak Ditinggal Penghuninya

"Perlu ada upaya mitigasi stuktural dan non struktural untuk melindungi masyarakat dari bahaya longsor. Ke depan penataan ruang yang berbasis peta rawan longsor perlu lebih ditegakan dalam implementasinya untuk melindungi masyarakat dari longsor," ujarnya.

Sutopo juga mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kesiapsiagaannya mengingat potensi banjir dan longsor masih tetap tinggi, seiring hujan lebat masih berpotensi tinggi.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dana Bansos dari Kemendikbud Disunat Hingga 60 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler