Banjir di Medan Tewaskan Ibu-Anak

Sabtu, 09 Oktober 2010 – 09:11 WIB

MEDAN -- Tidak hanya di Wasior, banjir juga melanda Belawan, Medan, SumutDi kota ini, banjir pasang yang terjadi Kamis (7/10) menewaskan seorang ibu dan anaknya

BACA JUGA: 11 Mayat Kembali Ditemukan

Upik Hayati (36) bersama anaknya Baharuddin (19) warga Lorong Pahlawan, Lingkungan 19, Kelurahan Belawan I tewas tersengat listrik saat banjir melanda rumah mereka
Pemko Medan dianggap lalai hingga banjir memakan korban

BACA JUGA: Dua Mayat Ditemukan Berangkulan



"Pemko Medan harus bertanggungjawab karena kelalaiannya mengakibatkan warganya meninggal dunia
Pemerintah juga kita minta secepatnya membenahi sistem drainase di Belawan jika tidak kawasan Belawan akan tenggelam dan amblas seperti yang terjadi di jalan Martadinata Jakarta Utara," kata Ketua Forum Masyarakat Belawean Membangun (FORMABEM) M Syafrik Sani Tarigan kepada wartawan, Jumat (8/10)

BACA JUGA: Bantuan Pemerintah Tiba di Wasior

Dia mendesak Pemko Medan bertanggung atas tragedi banjir ini.

Di Pelabuhan Perikakan Samudra Belawan (PPSB) hampir setiap harinya air pasang mengenangi jalan – jalan di sana, baik dari mulai pintu gerbang PPSB hingga ke lokasi Tempat Pelelangan Ikan (TPI)Yang lebih parah lagi air pasang merambah kejalan lintas keluar masuk angkutan kontenerHal ini mungkin akibat dransenya yang sering tersumbat seperti di pelabuhan perikanan BelawanTepatnya di depan Gudang Karya Agung sangat dikeluhkan para pekerja dan warga yang melintas di sanaPasalnya jika air pasang naik sudah dipastikan akan cukup lama baru bisa kering.

Anehnya, walau pun setiap pasang seperti itu, pihak Pelabuhan Perikanan sepertinya tutup mata dengan apa yang ada di depannya alias masa bodohTak menutup kemungkinan luapan banjir pasang akan siap menenggelamkan kawasan Belawan

Formabem merasa prihatin melihat kondisi banjir pasang yang belum juga bisa teratasi Pemko MedanPadahal dari Belawan-lah penghasilan terbesar devisa dari kegiatan ekspor impor namun sarana infrastruktur dinikmati warga tak memadaiDari hasil pantauan di lapangan, aktivitas warga Belawan masih terkendala akibat air pasang yang tidak menentu akhir–akhir iniKepanikan warga ditambah dengan semangkin rusaknya infrastruktur yang kurang mendukung.

Korban, Upik dan anaknya, tewas akibat kipas angin dalam keadaan hidup bermuatan listrik, terkena air pasang laut yang merambah masuk ke dalam ruangan rumah hingga mengenai tubuh ibu anak tersebutSaat itu kedua jenazah ibu tersebut langsung dibawa keluarga ke Tanjung Balai untuk dikebumikan(min/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ambon Gelar Dua Event Internasional


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler