jpnn.com - JAKARTA - Selama periode 19-26 Januari 2014, volume sampah akibat bencana banjir di Jakarta mencapai 3.350 ton. Artinya, setiap hari volume sampah yang dihasilkan Jakarta selama banjir sekitar 372 ton setiap harinya.
Menurut Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Unu Nurdin, jumlah tersebut menurun dibandingkan peristiwa banjir tahun lalu. Pada 19-26 Januari 2013, volume sampah sisa banjir mencapai 8.609 ton atau sekitar 1.706 ton per hari.
BACA JUGA: Pencarian Korban KM Sahabat Terhambat Cuaca
"Jumlah ini lebih kecil kalau dibandingkan dengan sampah sisa banjir tahun lalu," kata Unu kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (27/1).
Unu menjelaskan, volume sampah selama 8 hari mencapai 50.090 ton. Ditambah dengan sampah sisa banjir, maka total volume sampah di Jakarta mencapai 53.440 ton.
BACA JUGA: Korban KM Sahabat Ditemukan Tanpa Kepala
Ia menambahkan, sampah banjir didominasi barang rumah tangga seperti kasur, furnitur, kulkas, hingga televisi. Sampah barang berat itu berasal dari Jembatan Kalibata, Jembatan Kampung Melayu, Pintu Air Manggarai, Pintu Air Pluit, dan Pintu Air Perintis Kebersihan. Seluruh sampah tersebut telah dibuang di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi.
"Sampah itu murni sampah yang diakibatkan oleh banjir. Karena volumenya lebih banyak dan bercampur dengan air," tandas Unu. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Jalan Rusak, Ahok Balik Salahkan Warga
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Akui Kualitas Jalan Ibukota Buruk
Redaktur : Tim Redaksi