Banjir Lahar Dingin Terjang Sejumlah Desa di Lumajang, Sebuah Jembatan Terputus

Minggu, 02 Januari 2022 – 20:50 WIB
Banjir lahar dingin dari Gunung Semeru menerjang sejumlah desa di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (2/1). Foto: ANTARA/HO-BPBD Lumajang

jpnn.com, LUMAJANG - Banjir lahar dingin dari Gunung Semeru menerjang sejumlah desa di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Akibatnya, jembatan darurat penghubung antardesa di wilayah setempat terputus pada Minggu (2/1) sore.

BACA JUGA: Baru Ini Kejadian, Jalan Nasional Diterjang Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru, Lihat

Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Lumajang Joko Sambang menyebutkan pada pukul 15.00 WIB, lahar dingin terpantau mulai terlihat memasuki daerah aliran Kali Regoyo yang berada di Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian.

"Lahar dingin membawa material batu dan lumpur," kata Joko Sambang.

BACA JUGA: Detik-detik Lahar Dingin Gunung Ili Lewotolok Menerjang 3 Desa, Warga Sedang Tidur

Berdasarkan laporan petugas Pos Pantau Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur yang dilaporkan ke BPBD Lumajang menyebutkan getaran banjir yang terekam dalam seismograf sejak pukul 10.48 hingga 16.02 WIB.

Pada pukul 14.25 WIB terekam getaran banjir dengan amplitudo maksimal 38 dan 40 mm (over scala) dan pada pukul 15.11 WIB terekam getaran banjir di semua stasiun seismograf dengan cukup besar intensitasnya.

BACA JUGA: Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Ili Lewotolok di Lembata Bertambah

Bahkan, pukul 15.24 WIB getaran banjir masih over skala pada semua seismograf.

"Banjir lahar dingin pascaletusan Gunung Semeru disebabkan curah hujan tinggi di seputaran lereng dan sebagian besar di wilayah Kabupaten Lumajang," terangnya.

Joko menjelaskan beberapa dampak akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru memutus kembali jalur Curah Kobokan menuju Dusun Sumbersari di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.

"Kemudian meluapnya aliran air dari sungai yang berada di belakang rumah warga Dusun Kamar Kajang di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, dan menggenangi jalan nasional, sehingga jalan tidak bisa dilalui," ujarnya.

Banjir lahar dingin Semeru juga menyebabkan melubernya air di jembatan Kali Regoyo, Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, sehingga tidak bisa dilalui oleh semua kendaraan.

"Jembatan darurat penghubung Desa Gesang di Kecamatan Tempeh dan Desa Sememu di Kecamatan Pasirian juga terputus akibat banjir lahar dingin Semeru," ungkap Joko Sambang.

Dia mengatakan pada lokasi tambang rotary terpantau secara visual dua alat berat terjebak dalam aliran lahar dingin.

Namun berdasarkan informasi dari warga setempat bahwa operator alat berat tersebut berhasil meninggalkan lokasi.

"Petugas akan melanjutkan untuk memantau aliran yang berada di Bondeli, Kampung Renteng, dan Kamar Kajang," ujarnya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler