Banjir Pondok Labu Tetap Prioritas

Rabu, 28 Desember 2011 – 00:49 WIB

PEMPROV DKI Jakarta menjadikan banjir di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan, sebagai salah satu prioritas utama kerjanyaRencana jangka panjang, kawasan tersebut akan dijadikan waduk

BACA JUGA: Ujicoba Busway Koridor XI Tanpa Separator

Sedangkan jangka serta menengahnya kan dilaksanakan normalisasi Sungai Krukut yang melintas di kawasan pemukiman warga.

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Ditian Corisa mengungkapkan, penanganan banjir di Pondok Labu telah mengalami kemajuan signifikan
"Kita pasti ingin pengerjaan penanganan banjir di Pondok Labu selesai dengan baik," ujar dia, Selasa (27/12).

Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta sudah mengerjakan tugas dan tanggungjawabnya terhadap perjanjian yang diajukan warga setempat

BACA JUGA: Prijanto Masih Berhak Gunakan Fasilitas Negara

Yakni melaksanakan penanganan banjir dengan cepat, tepat dan akurat


"Jadi, kita tunggu saja penyelesaiannya hingga akhir tahun nanti

BACA JUGA: Foke Tak Akan Halangi Mundurnya Prijanto

Karena itu, saya minta warga beserta Komnas HAM mengedepankan kesabaranDan terus memantau pengerjaan penanganan banjir tersebut," tutur Ditian.

Di sisi lain, anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta William Yani menyatakan, Komnas HAM harus menjadi mediator yang baik dalam persoalan penyelesaian penanganan banjir di Pondok Labu"Komnas HAM harus melihat Pemprov DKI telah bekerja memenuhi tuntutan warga," tandasnya.

Ia membeberkan, Pemprov DKI telah melakukan dialog dengan warga Kampung Pulo, Senin (26/12) lusaDalam dialog yang diikuti puluhan warga di RT 11/03 disepakati, gorong-gorong tidak akan dibongkar

Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Fadjar Panjaitan menuturkan, Pemprov DKI berterima kasih atas perhatian Komnas HAM terhadap penanganan dan penyelesaian banjir di Kampung Pulo, Pondok Labu

Kebijakan penanganan banjir sudah dikomunikasikan dengan warga pada 26 Desember 2011Bahkan telah menjadi kesepakatan bersama, yakni aliran Sungai Krukut dapat dibuat lebih lancar, sehingga tidak lagi mengenangi rumah-rumah penduduk yang ada di Kampung Pulo.

Selain dilaksanakan penggalian waduk retensi pada lahan Pemprov DKI Jakarta seluas 9.007 meter persegi dan di lahan swasta di sekitarnya, untuk menampung sebagian luapan Sungai Krukut. 

Sedangkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) DKI Ery Basworo mengatakan, pembuatan turap atau tanggul di sisi barat sungai untuk melindungi lahan dan rumah warga dari luapan Sungai KrukutSaat ini, turap tersebut telah dibangun sepanjang 200 meter

Pengerukan aliran sungai, tambah Ery, dilakukan sepanjang 1 kilometerJuga menempatkan pompa pengendali banjir di dua lokasiTerdapat juga pelebaran sungai dan jembatan pada lokasi-lokasi yang menyempit, atau penghambat aliranDitengarai penyempitan sebagai salah satu penyebab meluapnya aliran sungai(rul/aak)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prijanto Dinilai Lecehkan Proses Pemilu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler