Banjir Surut, Rumah Warga Kampung Pulo Rusak

Selasa, 11 Februari 2014 – 07:03 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Meski banjir surut, namun tidak semua warga Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, bisa kembali ke rumah masing-masing. Ratusan warga masih ngemper di tenda-tenda pengungsian depan toko.

 

Hal ini terjadi lantaran rumah mereka rusak parah digempur banjir tiga pekan berturut-turut. Korban banjir yang menjadi homeless tersebut baru kali pertama terjadi dalam sejarah banjir akibat luapasan Kali Ciliwung.

BACA JUGA: 18 Bocah di Tangsel jadi Korban Seksual

Pemandangan memilukan itu terdapat di emperan toko Jalan Jatinegara Barat. Sedikitnya 500 an rumah di RW 02 dan RW 03 Kelurahan Kampung Melayu yang ditemukan rusak parah. Ketua RW 02 Kampung Pulo Kamaludin mengatakan, secara kasat mata ada sekitar 500 rumah yang rusak akibat banjir. Tingkat kerusakan bervariatif, ada ringan sedang hingga berat.

BACA JUGA: Ahok Minta Proyek Flyover Pramuka Diusut

Ada rumah yang bagian jendela dan pintu jebol, serta hanyut terbawa banjir. Ada pula yang tembok dan atapnya jebol. Bahkan ada yang temboknya hilang akibat tergerus banjir. ”Kalau saya prediksi sih bisa lebih dari 500 rumah yang rusak. Masing-masing RT lagi mendata untuk mencatat jumlah pastinya,” ujar Kamaludin.

Kerusakan rumah akibat banjir tak hanya di RW 03. Nasib serupa dialami warga di RW 02. Tingkat kerusakannya lebih parah lagi. Warga banyak yang bertahan di tenda-tenda pengungsian di Jalan Jatinegara Barat.

BACA JUGA: Penggorengan Kentang Nyaris Bakar Plaza Semanggi

Itu karena rumah mereka tak bisa ditempati lagi. Misalnya rumah Ahmad (42), warga RT 03/03, bagian tembok dan  lantainya jebol. Praktis rumah tersebut tak bisa ditempati lagi.

Ahmad bersama isteri dan tiga anaknya terpaksa bertahan di tenda pengungsian bersama warga lainnya. Tenda tersebut dipasang di depan emperan toko di Jalan Jatinegara Barat. ”Rumah saya tak bisa ditempati lagi karena sudah hancur. Ya terpaksa tidur di tenda pengungsian. Kami berharap pemerintah segera membantu agar rumah dapat diperbaiki dan dihuni lagi,” kata Ahmad.

Dia juga berharap agar Pemprov DKI memberikan kesempatan agar warga menempati Rusunawa Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, sambil menunggu proses pembangunan Rusunawa Jatinegara Barat selesai. Dengan menempati Rusunawa maka warga dapat terbebas dari banjir lagi.

Hal senada ditandaskan Ketua RT 04/03 Kampung Pulo,  Usep. Menurutnya, di wilayahnya terdapat sekitar 60 rumah warga yang rusak akibat banjir. Rata-rata kerusakan terjadi pada bagian belakang rumah. Yakni tembok dan pintunya jebol. Terutama rumah yang berada di bantaran Kali Ciliwung.

"Di wilayah kami, ada 60-an rumah yang rusak diterjang banjir. Sebagian dari rumah itu ada yang tidak bisa dihuni lagi oleh pemiliknya," kata Usep.

Lurah Kampung Melayu Bambang Pangestu mengatakan, saat ini masih dilakukan pendataan jumlah rumah yang rusak. Pendataan dilakukan oleh pengurus RT/RW setempat. ”Jumlah pastinya belum tahu, karena masih didata,” ungkap dia.

Terkait hal tersebut, Asisten Pembangunan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur, Andriansyah, mengatakan, kasus robohnya rumah di Kampung Pulo, sudah dirapatkan di tingkat kota.

Namun pihaknya juga masih menunggu data jumlah rumah yang rusak dari pihak kelurahan. ”Nantinya kalau sudah ada datanya, akan kita ajukan ke Dinas Perumahan DKI agar dilakukan perbaikan,” ujar Andriansyah.

Mengenai adanya permintaan warga untuk dipindahkan ke Rusunawa CBS, hal itu bisa saja dilakukan. Namun ia juga harus menunggu data mereka yang rumahnya tak bisa dihuni sama sekali. Nantinya warga juga harus konsekwen. Jika sudah dipindah ke Rusunawa CBS maka rumah lamanya di Kampung Pulo tidak ditempati lagi.

”Harus ada perjanjian tertulis dari warga, kalau sudah pindah ke Rusun, rumah lamanya tak ditempati lagi. Pasti kita akan fasilitasi semua keluhan masyarakat, asalakan masyarakat juga harus konsekwen. Tidak kembali lagi ke Kampung Pulo,” tukasnya. (dni)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Public Enemy, Sutiyoso Merasa Tak Setenar Jokowi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler