BACA JUGA: 50 Imigran Afghanistan Kabur
Namun musim hujan yang sudah masuk pada pertengahan Agustus 2009, juga cukup tinggi intensitasnya"Oktober adalah puncak musim hujan
BACA JUGA: Lowongan 7.140 CPNS di Kalteng
Artinya, intensitas hujan yang datang akan lebih banyak dan lebih besar lagiDikatakannya, potensi hujan di pantai barat seperti Madina, Tapanuli Tengah, Nias dan lainnya masih tetap tinggi
BACA JUGA: Kinerja Dewan Mulai Digugat
Dalam sepekan kedepan diperkirakan di beberapa kawasan pantai barat masih mengalami hujan dengan intensitas yang cukup tinggi, sehingga masih rawan terjadinya banjir susulan.Karena itu Firman mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap bencana susulan seperti banjir dan tanah longsor akibat intensitas yang cukup tinggiDia juga meminta agar kepala daerah untuk menyiapkan posko-posko bencana untuk mengantisipasi bencana alam yang berpotensi pada musim hujan saat ini.
Menurutnya, hujan yang terjadi saat ini di wilayah pantai barat dan pantai timur akibat adanya gangguan pola tekanan udara rendah di Selat Malaka dan Laut HindiaAkibatnya, terbentuk pola awan yang luas sehingga menjadi hujanPembentukan awan ini terjadi karena udara panas yang membentuk sirkulasi angin yang memutar yang memicu terciptanya awan ekstrem seperti awan CB (Comulolimbus).
Menurutnya, banjir yang terjadi di Madina kemungkin besar terjadi karena faktor alamSebab, intensitas hujan di wilayah pantai barat saat ini mencapai lebih dari 100 milimeter per hari
"Banjir di kawasan Madina kemarin tercatat intensitas hujan mencapai 170 milimeter per hariItu sebabnya terjadi banjir karena intensitas hujan yang cukup tinggi," ujarnya
Sedangkan pesisir timur seperti Langkat, Deliserdang, Sergai, Medan, Asahan dan Labuhan Batu, intensitas hujan antara 50-100 milimeter per hari(ila)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Pemudik Terlantar di Pelabuhan Sampit
Redaktur : Tim Redaksi