jpnn.com - Bank DKI terus memaksimalkan potensi digital untuk memberikan kemudahan transaksi kepada nasabah, khususnya pada sektor pendidikan.
Terbaru, Bank DKI bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjajaran (FEB Unpad) dan Politeknik STIA LAN dalam pemanfaatan produk dan jasa layanan perbankan dan pendidikan.
BACA JUGA: Digugat Bank DKI, Waskita Beton Pastikan Operasional & Kondisi Keuangan tak Terdampak
Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Bank DKI Amirul Wicaksono mengatakan dalam kerja sama ini, Bank DKI juga akan menyediakan layanan perbankan yang dapat digunakan FEB Unpad dan Politeknik STIA LAN sebagai kelembagaan maupun mahasiswa.
"Layanan tersebut mencakup pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pemagangan mahasiswa, perbantuan tenaga ahli, serta pemanfaatan jasa layanan perbankan dan non perbankan," ujar Amirul melalui keterangannya, Kamis (25/1).
BACA JUGA: Wujudkan Jakarta Kota Global, Bank DKI Perkuat Akses Pembiayaan ASN
Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilakukan oleh Amirul Wicaksono, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran Nunuy Nur Afiah, dan Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta Nurliah Nurdin.
Menurut Amirul, saat ini Bank DKI telah memiliki layanan digital unggulan yang dapat dinikmati oleh seluruh nasabah, yaitu super apps JakOne Mobile Bank DKI.
BACA JUGA: Mengutip Pengamat, Hasto: Jangan-Jangan Gibran Tidak Paham Greenflation
“Super apps itu memberikan layanan digital antara lain pembukaan rekening secara online, transfer antar rekening, scan QRIS, pembayaran berbagai tagihan dan belanja, hingga zakat dan donasi,” kata dia.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI Arie Rinaldi menambahkan melalui kolaborasi ini pihaknyabertekad untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan akademis dan berdampak positif pada masyarakat.
Kemitraan itu tidak hanya menguntungkan kedua belah pihak, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi perkembangan pendidikan dan perbankan di Indonesia.
"Kami berharap inisiatif-inisiatif yang dilakukan Bank DKI dapat disambut baik dan berdampak positif terhadap peningkatan inklusi keuangan di Indonesia," tutur Arie.
Adapun, Bank DKI juga mengembangkan JakOne Abank bagi para pelaku UMKM, layanan digital lain seperti Cash Management System, maupun aplikasi pengajuan kredit secara online dengan aplikasi JakLoan.
Dalam hal pelayanan transaksi non-tunai berbasis kartu, Bank DKI terus memperluas akseptasi JakCard yang berfungsi sebagai kartu uang elektronik pada berbagai moda transportasi DKI Jakarta.
Bahkan, tiket masuk sejumlah museum dan tempat wisata di Jakarta, seperti Monas, Taman Margasatwa Ragunan, dan Ancol.
Terbaru, dalam upaya mendukung pariwisata di Jakarta, Bank DKI bersama Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memperkenalkan Jakarta Tourist Pass berupa kartu uang elektronik/e-money (JakCard Bank DKI), dan dompet elektronik/e-wallet (JakOne Pay Bank DKI).
Layanan digital itu untuk memudahkan para wisatawan mengakses destinasi populer, transportasi, dan layanan pariwisata lainnya di Jakarta. (mcr4/jpnn.com)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi