Bank Indonesia: Perbaikan Ekonomi Diperkirakan Lambat, Tetapi...

Kamis, 25 Maret 2021 – 12:15 WIB
Bank Indonesia memprediksi adanya perlambatan perbaikan ekonomi, tetapi dipastikan perbaikan tersebut berlanjut. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Grup Ekonomi Makro Departemen Kebijakan Ekonomi Makro Bank Indonesia (BI) Riza Tyas Utama memastikan perbaikan ekonomi terus berlanjut sejalan dengan program vaksinasi yang digencarkan oleh pemerintah.

“Perbaikan ekonomi domestik diperkirakan lambat tetapi pasti akan berlanjut dan sejalan nanti dengan vaksinasi,” kata Riza dalam acara Pelatihan Wartawan Ekonomi Nasional di Jakarta, Kamis.

BACA JUGA: Bank Indonesia Harap Perbankan Segera Turunkan Suku Bunga Kredit

Riza meyakini, perbaikan ekonomi berbanding dengan jumlah dosis vaksin Covid-19 yang disuntikkan ke masyarakat untuk mencapai herd immunity

Dia menuturkan pemulihan ekonomi mampu terjadi jika program vaksinasi berjalan dengan baik.

BACA JUGA: Naik Lagi, BI Catat Cadangan Devisa Negara Akhir Februari Capai USD 138,8 Miliar

Di samping itu, penurunan kasus positif Covid-19 harian, sehingga mobilitas di hampir seluruh daerah meningkat, terutama pada grocery dan farmasi.

“Semua daerah berada pada tren meningkat mobilitasnya terutama di grocery dan farmasi yang telah kembali seperti pra-Covid-19,” ujar Riza.

Tak hanya itu, dia menyebutkan berbagai penanganan Covid-19 berjalan sesuai rencana.

Hal ini didukung oleh pemerintah melalui stimulus fiskal.

"Serta dorongan dari BI yang akomodatif turut semakin menjadi faktor percepatan pemulihan ekonomi," papar dia.

Dia menambahkan, berbagai hal tersebut membawa harapan pada perbaikan ekonomi Indonesia.

Bahkan, dia menyebut, akan berlanjut hingga pertumbuhan tahun ini akan berada di kisaran 4,3 persen hingga 5,3 persen sesuai target yang telah ditetapkan.

“Sebelah mana 4,3 persen hingg 5,3 persennya? Ya tadi tergantung bagaimana kita menangani Covid-19-nya,” tegas dia. (antara/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler