Naik Lagi, BI Catat Cadangan Devisa Negara Akhir Februari Capai USD 138,8 Miliar

Jumat, 05 Maret 2021 – 10:51 WIB
Cadangan devisa negara tercatat naik dibandingkan akhir Januari. Ilustrasi Foto: AFP

jpnn.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2021 sebesar USD 138,8 miliar atau meningkat dari posisi pada akhir Januari 2021 sebesar USD 138 miliar.

"Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 10,5 bulan impor atau 10 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam pernyataan di Jakarta, Jumat (5/3).

BACA JUGA: BI: Cadangan Devisa Desember 2020 Capai USD135,9 Miliar

Dia juga menyatakan posisi cadangan devisa tersebut berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Erwin menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

BACA JUGA: Lonjakan Cadangan Devisa Diharapkan Bisa Menguatkan Rupiah

"Peningkatan posisi cadangan devisa pada Februari 2021 terutama dipengaruhi oleh penarikan pinjaman pemerintah dan penerimaan pajak," katanya.

Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi.

BACA JUGA: Sektor Hasil Hutan Sumbang Devisa Negara USD 12,17 Miliar

Sebelumnya, Erwin mengatakan, posisi cadangan devisa pada akhir Desember 2020 meningkat menjadi sebesar USD 135,9 miliar.

Angka ini menurut dia, setara dengan pembiayaan 9,8 bulan impor dan utang luar negeri pemerintah.

"Masih berada di atas standar kecukupan internasional," kata Erwin dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (19/2).

Selain itu, dia menyatakan, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan IV 2020 mengalami defisit rendah sebesar USD 0,2 miliar.

Rendahnya defisit karena ditopang oleh surplus transaksi berjalan yang berlanjut, di tengah transaksi modal dan finansial yang defisit rendah.

“NPI pada triwulan IV 2020 tetap baik, sehingga menopang ketahanan eksternal. Dengan perkembangan tersebut, NPI secara keseluruhan tahun 2020 surplus 2,6 miliar dolar AS,” ujar Erwin. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler