Bank Jatim Kembangkan Laku Pandai

Jumat, 25 November 2016 – 09:19 WIB
Bank Jatim. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) kemarin (24/11) meluncurkan agen Layanan Keuangan tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai).

Masuknya bank milik Pemprov Jawa Timur di segmen tersebut menjadi pertanda kemajuan Bank Pembangunan Daerah (BPD) dalam peningkatan akses keuangan ke daerah.

BACA JUGA: Sabar ya, Sebentar Lagi Tiket Pelni Bisa Dibeli di Gerai Minimarket

Selama ini, penyelenggara program Laku Pandai masih didominasi bank-bank BUMN.

Karena itu, BPD tak boleh tertinggal memasuki pasar tersebut.

BACA JUGA: Bacalah, Peraturan Baru Tentang Pembelian Elpiji 3 Kg

Corporate Secretary Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha menyatakan, ada 72 agen Laku Pandai Bank Jatim saat ini.

Enam di antaranya adalah agen badan hukum. Sisanya merupakan agen individu.

BACA JUGA: Gelar Pameran, PP Properti Bidik Transaksi Rp 80 Miliar

’’(Agennya, Red) berada di delapan daerah percontohan,’’ jelasnya kemarin. Delapan daerah yang dimaksud itu masih sebatas daerah di Jatim.

Di antaranya, Banyuwangi, Jember, Nganjuk, Malang, Madiun, Gresik, Sidoarjo, dan Jombang.

Pria yang kerap disapa Ferdy tersebut menuturkan, potensi agen di delapan daerah cukup bagus.

Hal itulah yang mendahulukan peluncuran agen di delapan daerah tersebut. Kebutuhan transaksi dan penyimpanan dana dari daerah-daerah itu juga cukup tinggi.

Ferdy pun yakin Bank Jatim dapat memperluas basis sebaran agen ke daerah-daerah lain di Jatim.

Hingga akhir 2016, Bank Jatim menargetkan 120 agen.

Masing-masing agen ditargetkan mampu meraih 1.000 nasabah.

Jika saat ini ada 72 agen Laku Pandai Bank Jatim, total jumlah nasabah seharusnya mencapai 72.000 orang.

Jika perseroan menargetkan 120 agen, total jumlah nasabah mencapai 120.000 orang.

Agen Laku Pandai ditargetkan mampu meningkatkan jumlah dana pihak ketiga (DPK), terutama yang berasal dari produk tabungan.

Namun, Ferdy menegaskan, Laku Pandai tidak hanya melayani tabungan, tapi juga transaksi lain.

Dari situ, bank bisa memperoleh pendapatan komisi (fee based income).

Dalam jangka panjang, Bank Jatim mungkin mampu menyalurkan kredit mikro melalui agen Laku Pandai.  (rin/c5/noe)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Natal dan Tahun Baru, Daop I Tambah 11 KA


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler