Bank Kalbar Menargetkan Layanan QRIS Menembus ASEAN hingga Arab Saudi

Jumat, 27 Januari 2023 – 07:30 WIB
Kantor Utama Bank Kalbar di Pontianak (Antara/Rendra Oxtora)

jpnn.com - PONTIANAK - Bank Kalbar menargetkan layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dapat menembus ASEAN, serta Arab Saudi. Hal itu diungkap Direktur Utama Bank Kalbar Rokidi di Pontianak, Kamis (26/1).

Pada 2023, kata dia, apa yang diinginkan Gubernur Kalbar Sutarmidji terkait pada wilayah kerja Bank Kalbar di ASEAN, harus memiliki kerja sama kaitan dengan layanan QRIS Cross Border. 

BACA JUGA: Sutarmidji Berharap Bank Kalbar Bisa Meraih Laba Bersih di Atas Rp 500 Miliar

"Jadi, ketika keluar tidak lagi menukar uang, cukup melalui QRIS bisa bertransaksi ke wilayah, bukan hanya di level ASEAN, tetapi juga kami ingin Bank Kalbar ini masuk ke Arab Saudi," kata Rokidi.

Dia menjelaskan perencanaan target hingga Arab Saudi tersebut dilakukan karena jemaah haji dan umrah Kalbar sangat banyak melakukan perjalanan ke Timur Tengah. Oleh karena itu, QRIS akan mempermudah jemaah untuk bertransaksi.

BACA JUGA: 2 Pembobol Mesin ATM Bank Kalbar Diringkus, Sempat Buang Barang Bukti

Selain itu, dia mengatakan, sejalan dengan kondisi ekonomi akibat pandemi Covid-19, maka seluruh perbankan termasuk Bank Kalbar harus memulai melakukan pelayanan secara digital dalam rangka mendongkrak dan mempercepat pertumbuhan ekonomi terutama di perkreditan.

"Pada 2023 kami akan mulai aplikasi perkreditan secara elektronik, lalu kaitan dengan layanan perbankan kami sudah mengarah ke sana," kata dia. 

BACA JUGA: Sutarmidji Optimistis Pembangunan Sejumlah Faskes RSUD Soedarso Rampung Tahun Ini

Menurut dia, arahan Gubernur Kalbar Sutarmidji terkait layanan digital itu memang menjadi keharusan. "Karena Bank Kalbar selain menjadi menjadi bank daerah, harus menjadi bank nasional bahkan Internasional juga," tuturnya. 

Komisaris Bank Kalbar Eddy Suratman mengatakan akan selalu siap melakukan pengawasan terhadap target yang ada di dalam bisnis bank.

"Kami akan selalu fokus melakukan pengawasan, membandingkan dengan target dan yang telah dilakukan serta mengawasi target-target di dalam bisnis bank. Kalau ada yang tidak memenuhi, maka akan kami berikan masukan," ungkap Eddy Suratman. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler