BACA JUGA: Aston Janjikan ROI 88 Persen
Wakil Presdir PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja mengatakan, pihaknya bakal mengerek suku bunga dana, baik itu dana murah maupun dana mahal
BACA JUGA: Anggaran Depkeu Naik 5 Persen
Pelaksanaannya mungkin bulan depan," ujarnya di Jakarta Kamis (26/7).Namun, kata dia, kenaikannya tidak akan signifikan
BACA JUGA: Konsumsi Minyak Tanah Bisa Dihemat
Itu berlaku untuk semua jenis dana, baik tabungan, giro, maupun depositoSekadar gambaran, saat ini suku bunga deposito berjangka satu bulan di BCA mencapai 5,5 persen per warsaJahja mengatakan, langkah tersebut dilakukan untuk menjaga dana nasabah agar tidak lariHal itu mengingat laju inflasi yang meninggi tentu disikapi nasabah dengan meminta bunga yang tidak terlalu lebar dari inflasi"Selisih suku bunga dana dan inflasi yang terlalu lebar tentu membuat nasabah merasa dirugikan," tuturnyaSebab, return dana simpanannya sulit mengimbangi laju kenaikan harga barang dan jasa akibat lonjakan inflasi.
Senada, Direktur PT Bank Niaga Tbk Catherine Hadiman menyatakan, kenaikan suku bunga dana sulit untuk dihindari untuk menjaga tidak ada nasabah yang menarik dananya karena terpikat kenaikan suku bunga di bank lain"Kami sedang mengkaji kemungkinan tersebut," tuturnya
Hanya saja, dia mengingatkan, konsekuensi dari naiknya suku bunga dana tersebut adalah ikut terkereknya suku bunga kredit"Sebab, bank masih harus menjaga NIM-nya (net interest margin, Red)," katanyaNIM adalah selisih suku bunga bersih antara yang didapatkan bank dari debitur dan yang harus diberikan bank kepada nasabah.
Bank, kata dia, pasti masih berupaya mempertahankan margin tersebut, meski bank sebenarnya masih bisa mendapatkan keuntungan dari pendapatan nonbunga (fee based income)”Meski demikian, kami masih terus mengkajiYang jelas, kami belum menaikkan bunga kredit.”
Langkah serupa juga ditempuh oleh PT Bank Bukopin TbkCorporate Secretary Bukopin Riyanto mengatakan, pihaknya sudah mengkaji kemungkinan kenaikan suku bunga dana tersebutJika memang tidak ada perubahan, kenaikan itu akan berlaku efektif mulai bulan depan.
Jika bank-bank kompak menaikkan suku bunga dana, maka akan terjadi tren yang berbalik arahSebab, data dari BI menyebutkan, beberapa bulan terakhir, suku bunga dana dalam tren melandaiUntuk deposito berjangka satu bulan, misalnya, sejak Januari hingga April 2008 terus menurunDi bank umum, suku bunga deposito bertenor satu bulan pada Januari sebesar 7,07 persen, kemudian terus menurun menjadi 6,86 persen pada AprilTren penurunan tersebut juga terjadi pada simpanan jenis tabungan.
Jahja mengatakan, kenaikan suku bunga dana juga dilakukan untuk mengikuti kenaikan suku bunga penjaminan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)Seperti diketahui, LPS baru saja menaikkan suku bunga penjaminan bank umum sebesar 25 basis poin menjadi 8,5 persen per warsaSuku bunga penjaminan itu berlaku untuk periode 15 Juni-14 September 2008.
Dalam industri perbankan, pascakrisis 1998, suku bunga penjaminan memang menjadi acuan bagi bank-bank untuk menetapkan suku bunga dananyaLPS-lah yang akan menjamin dana nasabah jika bank bangkrutArtinya, jika bank memasang bunga di atas 8,5 persen per tahun, maka LPS tidak akan menjamin dananya jika bank yang bersangkutan bangkrutLPS juga hanya menjamin simpanan dengan dana maksimal Rp 100 juta(eri)
Suku Bunga Deposito 1 Bulan (Persen)
Periode Bank Umum Bank Persero
Nov 2007 7,18 7,01
Des 2007 7,19 7
Jan 2008 7,07 6,84
Feb 2008 6,95 6,66
Mar 2008 6,88 6,38
Apr 2008 6,86 6,31
Sumber: Bank Indonesia (BI)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BTN Targetkan IPO Akhir Tahun
Redaktur : Tim Redaksi