jpnn.com - JAKARTA – Stagnasi perekonomian Indonesia sepanjang 2015 lalu juga berimbas pada Bank Mandiri (BMRI). Mereka “hanya” membukukan laba bersih Rp 20,3 triliun pada 2015 silam.
Jumlah itu hanya meningkat 2,3 persen dibandingkan 2014 lalu. Sebagaimana diketahui, salah satu bank terbesar di Indonesia itu mampu membukukan laba Rp 19,9 triliun pada 2014 lalu.
BACA JUGA: Kemenhub Teken Kontrak Rp 618 Miliar
Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin menyatakan, perseroan berhasil mencetak pertumbuhan kredit 12,4 persen menjadi Rp 595,5 triliun. Bank juga sukses menekan rasio kredit bermasalah (NPL) di level terjaga 0,9 persen.
“Bank Mandiri terus memacu pembiayaan ke sektor produktif. Pada akhir 2015, kredit ke sektor produktif tercatat tumbuh 13 persen menjadi Rp 463,8 triliun,’’ terang Budi, Selasa (23/2) kemarin.
BACA JUGA: Politikus Ini Bilang, Situasi Era SBY Lebih Baik Ketimbang Jokowi
Pertumbuhan kredit menjadi motor peningkatan aset perseroan dari Rp 855 triliun pada akhir 2014 menjadi Rp 910,1 triliun akhir tahun lalu. Budi menuturkan, segmen mikro mencatatkan pertumbuhan kredit tertinggi, yakni mencapai 22,9 persen menjadi Rp 42,5 triliun. (dee/jos/jpnn)
BACA JUGA: 3 Hal Yang Jadi Fokus Kinerja BPJS Kesehatan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Kabar Gembira, Punya Rumah Bakal Semakin Mudah dengan Tapera
Redaktur : Tim Redaksi