Bank Mantap Incar Rp 500 Miliar via Rights Issue

Senin, 29 Januari 2018 – 11:49 WIB
Uang Rupiah. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri Tapen (Bank Mantap) menargetkan dana sebesar Rp 500 miliar dari hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue pada kuartal pertama 2018.

Rights issue tersebut berasal dari pemegang saham terbesar Bank Mantap, yaitu PT Bank Mandiri Tbk dan PT Taspen.

BACA JUGA: Relaksasi Giro Wajib Minimum Ringankan Bank

Direktur Utama Bank Mantap Josephus Koernianto Triprakoso mengatakan, rights issue dilakukan untuk meningkatkan kemampuan penyaluran kredit produktif perseroan bagi para pensiunan.

”Mereka banyak yang masih ingin produktif setelah pensiun. Masih ingin berkarya,” tuturnya saat perayaan Festival Mantap Indonesia, Minggu (28/1).

BACA JUGA: Bayar Parkir di Bandara Sepinggan Bisa Gunakan e-Money

Hingga akhir tahun lalu, jumlah nasabah pensiunan Bank Mantap sebanyak 59.180 orang atau meningkat 272 persen secara year-on-year (yoy).

Penyaluran kredit Bank Mantap pada akhir 2017 sebanyak Rp 10,5 triliun atau tumbuh 31 persen (yoy).

BACA JUGA: Siap-Siap, Harbolnas 2017 Tawarkan Diskon Hingga 95 Persen

Sebanyak 80 persen di antaranya disalurkan kepada para pensiunan.

Tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan kredit 71 persen atau Rp 18 triliun dengan dominasi nasabah berlatar belakang pensiunan.

Selain rights issue, Bank Mantap sedang mempertimbangkan penerbitan obligasi. Namun, belum pasti berapa dana yang dibutuhkan.

Sementara itu, kemarin Bank Mantap meluncurkan logo barunya. Logo tersebut dibuat setelah PT Pos yang sebelumnya memiliki 20 persen saham di Bank Mantap mundur dan diakuisisi PT Taspen pada akhir 2016.

Kini PT, Taspen memiliki 40 persen saham Bank Mantap. Sisanya, 59,44 persen, dimiliki Bank Mandiri dan 0,56 persen dimiliki Ida Bagus Made Putra Jandjana.

”PT Pos ingin kembali fokus pada core business-nya di bidang logistik,” ujar Josephus.

Direktur PT Taspen Bagus Rumbogo menuturkan, perubahan nama perseroan berikut logonya menunjukkan keseriusan PT Taspen untuk memperkuat struktur permodalan Bank Mantap sebagai bank pensiunan.

”Akhir tahun lalu PT Taspen juga menyetorkan modal ke Bank Mantap sebesar Rp 80 miliar untuk memperkuat ekspansi bisnis Bank Mantap. Salah satunya, juga untuk pengembangan jaringan kantor Bank Mantap,” jelasnya.

Tahun lalu, jaringan kantor cabang Bank Mantap berjumlah 186 kantor yang tersebar di 28 provinsi.

Tahun ini, perseroan akan menambah jaringan sebanyak 20 kantor cabang dan 50 jaringan low cost network Graha Mantap. (rin/c10/fal)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Biaya Transfer Antarbank BUMN Berpeluang Turun Drastis


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler