jpnn.com, PEKANBARU - Direktur Utama Bank Riau Kepri Andi Buchari menyatakan tidak pernah berkompromi dengan pegawai yang terbukti melakukan fraud alias tindakan kecurangan merugikan bank yang berujung ke pidana.
"Bank Riau Kepri sudah memiliki sistem internal kontrol dan investigasi fraud yang dapat mendeteksi dengan baik kasus kecurangan pegawai," ucap Andi di Pekanbaru, Rabu (29/6).
BACA JUGA: Oknum Pegawai Bank Riau Kepri Dijebloskan ke Tahanan, Ini Kasusnya
Andi Buchari berjanji akan mengembalikan uang nasabah Bank Riau Kepri yang menjadi korban pembobolan pelaku sesuai dengan kerugian dialami yang jumlahnya mencapai Rp 5 miliar.
Terkait kejahatan yang dilakukan seorang oknum pegawai berinisial RP, Andi menegaskan sudah melakukan upaya penegakan hukum dengan melaporkan kepada polisi.
BACA JUGA: Pembobol ATM Bank Riau Kepri Ditangkap di Bali, Pelaku Ternyata
Hal itu dilakukan untuk memberi peringatan kepada seluruh pegawai bank, bahwa BRK tidak main-main dalam menindak tegas pelaku yang melakukan kecurangan.
"Penindakan pelaporan segera dilakukan, penahanan pelaku terhadap kasus kecurangan ini juga memberikan dampak positif dalam rangka konversi BRK menjadi syariah. Sehingga ke depan diharapkan dapat mencegah pegawai untuk melakukan fraud," sambungnya.
BACA JUGA: Soal Klaim Mahathir atas Kepri, Sekjen PDIP Bereaksi, Ingatkan Operasi Dwikora
Kabag Komunikasi Perusahaan Bank Riau Kepri Dwi Harsadi Putra menambahkan sejauh ini tidak ada dana nasabah yang melapor karena dirugikan atas perbuatan tersangka.
"Tidak ada nasabah yang dirugikan dalam kasus ini, karena sudah kami ganti. Kami menjamin keamanan dana nasabah,” katanya.
Dia mengatakan pihaknya juga terus melakukan pengawasan ketat terhadap urusan transaksi di BRK.
“Sejauh ini belum ada yang terlibat lebih dari satu," kata Dwi.
Tersangka RP sempat menghubungi salah satu rekannya sesama di Bank Riau untuk membantunya menemukan data nasabah.
Hal itu terungkap dari kesaksiannya di kepolisian.
"Iya ada rekannya yang sempat dihubungi pelaku, dia sebagai costumer service, di Pasir Pangaraian, kami minta keterangan saja. Ini akan kami usut tuntas dan pelaku bisa melakukan itu karena dia pernah menempati posisi-posisi yang ada," ucapnya.
Sebelumnya Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto mengatakan Polda Riau saat ini sedang melakukan pendalaman terhadap pelaku RP.
"Masih didalami kasusnya. Tidak menutup kemungkinan adanya penambahan tersangka baru. Yang jelas saat ini satu pelaku RP masih dalam penyelidikan lebih lanjut," ungkapnya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi