jpnn.com, BATAM - Pembobol ATM (anjungan tunai mandiri) milik Bank Riau Kepri Cabang Batam dengan modus skimming atau pencurian data menggunakan alat khusus ditangkap di Bali.
Penangkapan para pembobol ATM bank daerah itu dilakukan oleh Tim Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepulauan Riau (Kepri).
BACA JUGA: WNA Pembobol ATM Ini Kerap Beraksi di DKI, Lihat Tampangnya
“Benar, sudah ditangkap,” ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Kepri Kombes Teguh Widodo di Batam pada Sabtu (21/5).
Penangkapan oleh tim Ditreskrimsus Polda Kepri dilakukan terhadap sejumlah pelaku.
BACA JUGA: Biadab! 8 Pria di Aceh Ini Menggilir 2 Anak Perempuan Selama 3 Hari
"Dari pengembangan yang dilakukan, kami berhasil mengamankan tiga orang pelaku," ucapnya.
Ketiga orang yang ditangkap itu merupakan warga negara asing.
BACA JUGA: Singapura Cekal UAS, Chandra Bereaksi Keras
Mereka ditangkap di Bali saat hendak menyeberang ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Para pelaku nantinya akan dibawa ke Polda Kepri untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.
Saat ini tim penyidik terus berupaya melakukan pengembangan terhadap kasus dugaan skimming tersebut.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Kepri Kombes Harry Goldenhardt mengatakan ada tiga mesin ATM yang dipasangi alat skimmer oleh para pelaku.
Pada mesin ATM di kawasan PriMart, Tiban Center, petugas menemukan dua alat skimmer yang diduga sudah ditanam sejak beberapa hari sebelumnya oleh para pelaku.
Hasil pemeriksaan ada dua mesin ATM lainnya juga didapati alat skimmer, yakni di HBC Plaza, Sekupang dan Jodoh Center.
Dari laporan tim perwakilan Bank Riau Kepri ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Kepri, diketahui jumlah kerugian akibat skimming cukup besar.
"Dari hasil laporan tadi oleh pihak Bank Riau Kepri, diketahui kerugian yang dialami mencapai angka Rp 800 juta," kata Harry. (ant/fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam