Biarkan Lehman Bangkrut, Prancis Kritik AS

Kamis, 09 Oktober 2008 – 11:39 WIB
PARIS - Bangkrutnya bank investasi raksasa Lehman Brothers disesalkan oleh banyak tokohMenkeu Prancis Christine Lagarde, misalnya, mengritik keputusan Menkeu AS Henry Paulson karena dinilai telah melakukan kesalahan dengan membiarkan Lehman Brothers bangkrut

BACA JUGA: Emiten Desak Pemerintah Intervensi Pasar



Menurut Lagarde, membiarkan raksasa seperti Lehman bangkrut menimbulkan efek domino
Hal itu menyebabkan berlanjutnya risiko yang dapat menyeret seluruh sistem keuangan kolaps

BACA JUGA: Jamsostek Potensi Rugi Rp 5,4 Triliun



''Yang dramatis dan patut disesalkan adalah keputusan Henry Paulson membiarkan Lehman Brothers bangkrut,'' katanya dalam wawancara dengan radio RTL kemarin (8/10)
''Bank itu pasti memiliki manajemen buruk, tapi keputusan yang diambil juga buruk,'' lanjutnya

BACA JUGA: Inggris Pilih Nasionalisasi Separo



Dia menilai, perlu sinyal kuat untuk mendukung bank investasi itu sebagai bagian sistem keuangan''Menurut saya, demi keseimbangan sistem finansial dunia, keputusan (Paulson) itu benar-benar sebuah kesalahan,'' kata LagardeDia tidak mendukung pembentukan lembaga penjaminan bagi seluruh Uni Eropa untuk membantu perbankan yang terbelit krisis keuanganSebab, itu belum menjadi jaminan

Meski begitu, Lagarde mengaku, prioritas utama adalah memulihkan kepercayaan perbankanDia berulang-ulang mengatakan, Uni Eropa tidak akan membiarkan institusi finansial besar di 27 negara anggotanya bangkrut

Secara terpisah, koran bisnis Financial Times menulis bahwa sebelum bangkrut menjadi salah satu korban krisis kredit, Lehman telah melobi bank sentral AS (The Fed) agar diberi akses likuiditasTapi, permintaan itu ditolak.

Juli lalu, ungkap Financial Times, Lehman berdiskusi dengan regulator soal rencana beralih dari bank investasi independen menjadi perusahaan holding bank tradisionalTetapi, Fed menolak(AP/AFP/ina/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bursa di Asia Terjun Bebas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler