Banser dan Pagar Nusa: Kami Akan Tabayun, Tetapi Kalau Ditantang, Kami Siap Ladeni

Selasa, 03 September 2024 – 01:35 WIB

jpnn.com, JAKARTA - Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan Pagar Nusa siap meladeni tantangan Garda Bangsa. Meski begitu, Banser dan PN akan mengedepankan tabayun ke Ketua Umum DKN Garda Bangsa Tommy Kurniawan menyusul pernyataannya yang menggertak Banom PBNU untuk perang.

Kepala Satkornas Banser Gus Syafiq Syauqi merasa gertakan tersebut harus dipertanyakan maksud sebenarnya. Sehingga tidak meimbulkan persepsi yang membingungkan dan menyesatkan.

BACA JUGA: Belasan Ribu Anggota Banser dan Pagar Nusa Ikrar Setia pada NKRI dan Kiai NU

“Kami kemarin mendapatkan info ajakan perang itu. Tapi kami tidak mau gegabah, tidak ingin terpancing. Kami, Banser dan Pagar Nusa meniatkan untuk tabayun ke Tommy. Biar kami paham duduk perkaranya, konteksnya bagaimana,” kata Gus Syafiq.

Apalagi menurutnya, gertakan perang tersebut timbul dari konflik yang saat ini membuat goyang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Jika itu karena konflik PKB, menurut Gus Syafiq, jangan tarik-tarik Banom NU ke dalamnya.

BACA JUGA: Panas, Tommy Kurniawan Bilang Garda Bangsa PKB Siap Berperang

Gus Syafiq menyarankan, lebih baik Garda Bangsa menganggap ini sebagai koreksi atas perjalanan partai di bawah kepemimpinan Cak Imin selama belasan tahun dan agar membantu PKB untuk menyelesaikan masalahnya.

“Ansor ini Ormas, tidak terlibat politik praktis. Kalau ngajak perang karena konflik internal partai malah aneh. Lebih baik Garda Bangsa bantu selesaikan masalah internal PKB, koreksi diri,” imbuhnya.

BACA JUGA: Siap Pasang Badan Jaga Muktamar PKB, Garda Bangsa: Kalau Ada yang Ganggu, Kami Hajar

Menurut Gus Syafiq, perintah yang diberikan oleh PBNU adalah perintah untuk menyuarakan hak dan wewenang kepemimpinan ulama. Bukan kekuasaan.

Maka apapun bentuk penentangan terhadap aspirasi ini harus dilihat sebagai penentangan kepada hak dan wewenang ulama

“Kami akan melapor kepada PBNU dan meminta perintah selanjutnya apa yang harus kami lakukan. Apapun keadaannya. Kami minta semua kader dan anggota ansor untuk tetap memegang teguh disiplin dan bertindak menurut komando pimpinan,” ujarnya.

Sementara itu Ketua Umum Pagar Nusa Gus Nabil Haroen mengatakan kalau memang dalam proses tabayun benar Garda Bangsa mengajak perang Banom NU, pihaknya siap menerimanya.

“Kita lihat saat tabayun, kalau benar ya kita terima saja. Kalau mau konfrontasi fisik Banser dan Pagar Nusa siap-siap saja, kita borong. Tinggal Garda Bangsa tentukan tempatnya, kapan dan di mana,” ungkapnya.

Kendati demikian, Gus Nabil dan Gus Syafiq sepakat akan melakukan konsultasi ke PBNU terlebih dahulu untuk meminta arahan dan pertimbangan untuk menanggapi hal tersebut.

“Dalam waktu dekat kami akan ke PBNU, minta penrtimbangan minta arahan. Kita satu komando,” pungkasnya.

Diketahui, sebagaimana dilansir dari Detik, Tommy mengatakan siap jika harus melawan badan otonom Nahdlatul Ulama, GP Ansor. Tommy mengatakan akan menjaga PKB.

"Jadi ya kami sebetulnya gini, risih juga kita harus menghadapi dengan keluarga sendiri. Tapi kami kalau memang itu diperlukan dan menang itu harus dilakukan, kami siap untuk menjaga Partai ini dengan cara apapun. Kalau memang harus perang, kita siap perang," imbuhnya.(dkk/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler