Belasan Ribu Anggota Banser dan Pagar Nusa Ikrar Setia pada NKRI dan Kiai NU

Jumat, 23 Agustus 2024 – 23:27 WIB
Ilustrasi Banser NU. Foto: dok jpnn

jpnn.com, DENPASAR - Sekitar 15 ribu anggota Banser dan Pagar Nusa hadir dalam Apel Kesetiaan Kepada NKRI dan Kiai NU di Lapangan Padanggalak, Denpasar, Bali pada Jumat (23/8).

Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Addin Jauharuddin menegaskan apel tersebut dilaksanakan semata-mata untuk menunjukkan loyalitas Banser dan Pagar Nusa kepada Kiai NU.

BACA JUGA: 2 Pelaku Pengeroyokan Kiai dan Banser di Karawang Ditangkap Polisi

Dia menampik kegiatan itu terkait dengan agenda politik praktis di Pulau Dewata.

Keterangan tersebut disampaikan oleh Addin saat memimpin Apel Kesetiaan Kepada NKRI dan Kiai NU bersama Ketua Umum Pagar Nusa Muchamad Nabil Haroen.

BACA JUGA: PBNU Bakal Membersihkan PKB

”Apel Kesetiaan ini tidak ada sangkut pautnya dengan agenda politik praktis mana pun, termasuk (Muktamar) PKB,” tegas Addin.

Dia menyebut, Banser dan Pagar Nusa sebagai badan otonom di bawah NU merasa perlu mengambil sikap atas dinamika yang muncul baru-baru ini.

BACA JUGA: Pansus PBNU Ajak Muktamirin Kembalikan PKB ke Khitah 1998

Menurut Addin, Apel Kesetiaan Kepada NKRI dan Kiaai NU penting dilakukan. Selain menunjukkan loyalitas kepada Kiai NU, para anggota GP Ansor ingin memastikan banser dan Pagar Nusa siap bergerak kapan saja saat diberi arahan oleh para Kiai NU apalagi bila ada yang dengan sengaja berlaku tidak hormat kepada mereka.

”Banyak kejadian akhir-akhir ini menimpa Kiai NU. Banyak Kiai NU yang dihina, dicaci maki, dikeroyok, dan sebagainya,” sambungnya.

Menurutnya, para anggota berikrar setia dan taat kepada para Kiai NU. Dia menegaskan Apel Kesetiaan Kepada NKRI dan Kiai NU merupakan agenda rutin yang diselenggarakan oleh banser dan Pagar Nusa.

Kali ini mereka sengaja memilih lokasi di Bali lantaran Pulau Dewata dinilai sebagai tempat candradimuka kebinekaan.

Menurut Addin itu selaras dengan semangat yang dibawa oleh Banser dan Pagar Nusa dalam apel yang mereka selenggarakan.

Meski berlangsung tepat sehari sebelum Muktamar PKB dilaksanakan, Addin menegaskan kembali bahwa banser dan Pagar Nusa tidak ikut campur dengan urusan politik praktis tersebut.

Addin menambahkan banser dan Pagar Nusa melihat ada dinamika yang muncul di akar rumput. Dinamika itu berpotensi mengganggu marwah jam’iyyah NU.

Dinamika tersebut tidak bisa didiamkan lantaran berpotensi merusak tatanan organisasi dan merendahkan martabat para Kiai NU.

Untuk itu, Banser dan Pagar bersikap. ”Banser dan Pagar Nusa tidak akan tinggal diam ketika muruah PBNU diganggu, kiai-kiai kami dihinakan dan direndahkan,” tegasnya

Senada dengan Addin, Ketua Umum Pagar Nusa Muchamad Nabil Haroen menyampaikan bahwa apel yang dilangsungkan oleh Banser dan Pagar Nusa di Bali merupakan agenda rutin.

Tujuannya untuk memastikan kedua organisasi tersebut solid. Dia memastikan, sama sekali tidak ada unsur politik dalam agenda yang mereka gelar.

”Kami semua dalam satu komando PBNU. Komitmen itu sudah mengakar sejak awal kelahirannya dan terpatri baiat dalam hati, pikiran dan perbuatan para kader Ansor, Banser, dan Pagar Nusa,” kata Nabil. (flo/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Banser   NU   PBNU   PKB   Pagar Nusa  

Terpopuler