Banser NU Mengingatkan Pihak yang Ingin Gelar Aksi Memecah Belah, Tegas!

Jumat, 03 Desember 2021 – 20:54 WIB
Ilustrasi Banser NU. Foto: dok jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Barisan Ansor Serbaguna (Banser) mengeluarkan seruan bagi pihak-pihak yang bertujuan memecah belah Nahdlatul Ulama (NU) jelang Muktamar Ke-34.

Banser siap menindak tegas aksi demontrasi yang bermotif memecah belah NU, di antaranya demonstrasi di depan Gedung PBNU, Jakarta, Jumat (3/12).

BACA JUGA: Zuriah Muassis Terbitkan Tiga Imbauan Jelang Muktamar ke-34 NU

"Kepada mereka kami mengingatkan, jika tujuan mereka untuk memecah belah NU maka Banser akan bertindak tegas dan di barisan terdepan menghadapi mereka," ujar Kepala Satuan Koordinasi Nasional Banser Hasan Basri Sagala dalam keterangan tertulis, Jumat.

Dia menyinyalir aksi unjuk rasa yang marak belakangan ini cenderung bertujuan menyerang pribadi tokoh.

BACA JUGA: Gawat, Omicron Sudah Menjangkiti 29 Negara, Wapres Keluarkan Instruksi

Bukan dalam kerangka membangun organisasi NU ke depan menjadi lebih baik.

"Banser terus mewaspadai pihak-pihak yang berupaya menebar fitnah, mengadu domba dan merongrong persatuan warga NU," ucapnya.

BACA JUGA: Pesan Khusus Megawati untuk Repdem, Penting

Hasan juga mengatakan Banser pada prinsipnya tidak pernah antipati dengan aksi-aksi demonstrasi oleh sekelompok elemen yang mengaku bagian dari NU.

Karena sejak awal Banser telah berkomitmen untuk menghargai aksi demo sebagai bagian kebebasan menyatakan pendapat di muka umum yang dilindungi undang-undang.

Meski demikian, dia meminta aksi yang digelar berada dalam koridor hukum.

Tak hanya itu, sebagai sesama warga nahdliyin, dia meminta sudah semestinya aksi demo dilakukan dengan santun dan menjaga sikap saling menghormati.

Menurut dia, sangat tidak pantas ada warga NU berdemo dengan mengolok-olok para kiai yang sejatinya menjadi panutan umat selama ini.

“Jika sifatnya sudah menyerang pribadi maka Banser pasti tidak akan tinggal diam."

"Kami akan sepenuhnya menjaga kiai, jangan sampai marwah mereka tercederai gara-gara demo yang mungkin hanya memiliki tujuan dan kepentingan sangat pendek serta pragmatis," katanya.

Untuk menjaga keselamatan dan marwah para kiai, Banser menginstruksikan kepada anggota di daerah menjaga keamanan para tokoh-tokoh panutan NU.

Hal ini seperti dilakukan anggota Banser Surabaya yang menjaga 24 jam kediaman Rais Aam PBNU Kiai Miftachul Akhyar di Ponpes Miftachus Sunnah di Jalan Kedung Tarukan, Pacar Kembang, Surabaya.

Penjagaan digelar hingga Muktamar Ke-34 NU di Lampung berlangsung.

"Ini murni inisiatif Banser sebagai tanggung jawab menjaga kiai."

"Bahkan, Kiai Miftach sendiri kaget ketika kediamannya dijaga Banser, tetapi setelah dijelaskan beliau akhirnya memahami," kata Hasan.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler