jpnn.com, JAKARTA - Kebijakan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang memberikan bansos pangan selama tiga bulan selama Ramadan dan Idulfitri dinilai akan meringankan beban rakyat miskin.
Rencananya, bansos pangan ini akan diberikan kepada penerima program keluarga harapan (PKH) dan bantuan pangan non tunai (BPNT).
BACA JUGA: Dinilai Berhasil Tingkatkan Keahlian Pekerja, Airlangga Lanjutkan Program Kartu Prakerja
Kebijakan ini diyakini bisa memastikan daya beli, terutama untuk kelompok masyarakat dengan pendapatan menengah ke bawah.
"Kita tahu dalam periode sebelum Ramadan, ketika Ramadan dan setelah Ramadan dalam hal ini lebaran, akan ada potensi terjadi peningkatan harga komoditas pangan," ujar pengamat ekonomi CORE, Yusuf Rendy Manilet, Selasa (7/3).
BACA JUGA: Gubernur Ganjar Gelontorkan Rp 437 Miliar untuk Program Penyelenggaraan Jalan di Jateng
"Untuk memastikan kenaikan ini kemudian tidak akan memberatkan kelompok pendapatan menengah ke bawah ataupun masyarakat miskin makanya pemerintah menyalurkan bantuan ini dan saya kira karena bantuan ini," sambungnya.
Yusuf juga menilai kebijakan Airlangga dalam mengendalikan tarif angkutan jelang mudik lebaran merupakan suatu hal yang positif.
BACA JUGA: PT Gunung Agung Sentosa Beri Kaki Palsu Gratis kepada Puluhan Penyandang Disabilitas
Menurutnya menjelang lebaran sektor transportasi menjadi sektor yang mendorong terjadinya kenaikan inflasi selain bahan pangan.
Kenaikan inflasi transportasi salah satunya disebabkan karena meningkatnya harga tiket secara signifikan karena permintaan terhadap tiket untuk kebutuhan mudik juga mengalami kenaikan.
"Sehingga rencana pemerintah untuk mengendalikan tarif angkutan merupakan suatu hal yang positif tidak hanya untuk menjaga agar kenaikan inflasi tidak terjadi secara signifikan namun juga untuk memastikan bahwa harga tarif angkutan terutama menjelang Ramadan dan setelah Ramadan nanti ini bisa terjangkau oleh seluruh kelompok golongan masyarakat," terang Yusuf.(chi/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Yessy Artada