Bantah Ada Senjata Saat Bentrok Brimob-Sabhara

Kamis, 25 Juli 2013 – 18:13 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny Sompie membantah adanya penggunaan senjata saat terjadi penyerangan oleh 30 anggota satuan Brigade Mobil (Brimob) Srondol, Jawa Tengah ke markas satuan Sabhara Polda Jawa Tengah di Mijen, Semarang tadi malam.

"Tidak ada penggunaan senjata tajam.  Yang ada pakai motor, kemudian kaca pecah," kata Ronny di Mabes Polri, Kamis (25/7). Terkait luka sobek yang diderita enam personil dari kedua satuan, pihaknya masih akan melakukan penelitian.

BACA JUGA: Penyalahguna Narkoba Terus Meningkat

"Akan diteliti, karena ada kaca yang bisa melukai tangan dan kaki. Saat ini semua yang terlibat diperiksa Propam Polda Jateng," imbuhnya.

Bentrok kedua satuan di jajaran Polda Jateng itu dipicu pesan lewat Blackberry Messenger (BBM) yang bernada ancaman. Namun menurut Ronny pesan itu mestinya kalau dilihat secara rendah hati tidak ubahnya guyonan.

BACA JUGA: Warga Indonesia Dihimbau Tidak Kunjungi Mesir

"Tapi ini diselesaikan Kapolda. Ini kenakalan kecil di antara mereka," ungkapnya.

Ditambahkannya terkait insiden ini Propam Polda Jateng memeriksa 30 anggota Brimob yang mendatangi Dit Sabhara. Personil Sabhara yang terlibat pertengkaran, saksi-saksi juga diperiksa. (fat/jpnn)

BACA JUGA: Brimob Serbu Markas Sabhara Polda Jateng, Enam Luka

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ruhut: FPI Serang SBY demi Rating


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler