jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat (PD), Ruhut Sitompul menilai pernyataan Habib M Rizieq Syihab yang menyebut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai pecundang, hanya sebagai upaya untuk menaikan rating Front Pembela Islam (FPI). Namun, Ruhut menjamin SBY tak akan terpancing dengan tudingan yang dilontarkan Ketua Umum FPI itu.
"Aku itu dulu kan preman. Jadi kalau mau naik rating yang diganggu harus yang lebih hebat. Kalau yang diganggu terpancing, maka sama hebatnya. SBY tak terpancing mesti dibilang pecundang," kata Ruhut dalam diskusi "Ada apa SBY vs FPI?" di press room DPR, Senayan Jakarta Kamis (25/7).
BACA JUGA: Pilpres 2014 Momentum Kemenangan PDIP
Lebih lanjut Ruhut mengatakan, tudingan FPI bahwa SBY pecundang merupakan pernyataan politik. "Inilah konsekuensi demokrasi. Jadi kalau ada orang seperti Rizieq menuding SBY, itulah politik," ujar Ruhutnya.
SBY sendiri, lanjut Ruhut, pasti tidak akan terpancing dan tetap menjalankan tugas-tugas kenegaraannya seperti biasa. Lebih lanjut Ruhut mengungkapkan bahwa dirinya tak ada permusuhan dengan FPI.
BACA JUGA: KPK Tangkap Anak Buah Pengacara Kondang
"Hubungan pribadi saya dengan Rizieq baik kok. Tapi tetap saja dikatain tivi rusak. Giliran ketemu, ketawa-ketawa lagi," ucapnya. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Amir Copot Kalapas Narkoba Cipinang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bentrok Brimob-Sabhara Permalukan Polri
Redaktur : Tim Redaksi