Bantah Ada Tekanan saat Lobi

Minggu, 28 Februari 2010 – 11:29 WIB

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggunakan orang-orang kepercayaannya untuk melobi sejumlah tokoh nasional.  Dibalut silaturahmi politik, dua orang staf khusus SBY, Andi Arief dan Velix Wanggai, menemui ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga mantan ketua MPR-RI Amien RaisPertemuan berlangsung setengah jam di ruang tunggu Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng, akhir pekan lalu (27/2).

Dalam tur silaturahmi politik itu, Andi dan Velix mengaku masalah Century menjadi bahan obrolan

BACA JUGA: Istri Bule Gembira Dijamin Rp500 Juta

“Kami tidak memungkiri bahwa dalam pertemuan dengan Pak Amien juga dibicarakan tentang penanganan kasus Century
Kepada empat tokoh yang kami ditemui, selalu disampaikan bahwa kebijakan bailout terhadap Bank Century merupakan langkah penyelamatan terhadap perbankan, karena terimbas krisis ekonomi global

BACA JUGA: Diprotes, Setoran Haji Naik Rp5 Juta

Jadi, kebijakan bailout harus dilihat dalam konteks krisis
Oleh karena itu, otoritas moneter Bank Indonesia dan otoritas fiskal KSSK meletakkan dalam konteksnya

BACA JUGA: Fokus Amplop Coklat dan Uang Rp 500 Juta

Kami juga menekankan kepada empat tokoh itu untuk melihatnya dalam konteks itu,” beber Velix di gedung Wantimpres, Jl Veteran, Jakarta.

Ada hasil kesepatakan dalam roadshow politik tersebut, seperti menyepakati bahwa harus diungkap yang benar itu benar dan yang salah juga harus ditunjukkan“Siapa pun yang tersangkut dalam persoalan wewenang dan kekuasaan harus diproses secara hukumMisalnya untuk penanganan penyalahgunaan keuangan di internal Bank Century harus dilakukan proses hukum dan diselesiakan dalam waktu singkatBerikutnya aspek pengawasan Bank Indonesia harus disampaikan kepada publikTerpenting ada pula amanat Presiden terkait ekonomi globalArahan Presiden bagaimana kita memperoleh manajemen penanganan krisis,” cetus Velix.

Andi Arief mengatakan, saat berbicara dengan Pramono Anung (Sekjen DPP PDIP), Priyo Budi Santoso (Golkar), Akbar Tanjung (mantan ketua umum DPP Golkar), ahmad Syafii Maarif (mentan ketua PP Muhammadiyah), dan Amien Rais (mantan ketua MPR), bahasan yang dibicarakan tak bisa lepas dari situasi politik terkait Pansus CenturyInformasi yang didapat staf khusus kepresidenan berbeda cara pandangnya dengan Tim Sembilan.

“Sesungguhnya kalau kita mau lihat secara jernih dan jujur backmind atau hipotesa yang dibangun Tim 9 dan Pansus adalah terjadi arus aliran dana kepada SBY, Demokrat, dan tim suksesTetapi setelah KPK dipanggil oleh Pansus, PPATK dipanggil Pansus, hipotesa itu menjadi bubarJadi seharusnya secara sadar Pansus tidak berhasil membuktikan itu, kalaupun ada soal hukum di tingkat bailout maka itu di tingkat hukum yang coba kami jelaskan pada beberapa tokoh ini,” kata Andi. 

Kendati mencoba memberikan penjelasan kepada sejumlah tokoh yang dinilai kritis dalam proses perjalanan Skandal Century, Andi memberikan kepastian bahwa tidak ada unsur menekan“Tidak ada tawar menawar politikKami ingin menjelaskan ada keganjilan, misal saat ketemu Pak Syafei dan ketemu Pak Amien, ditanya kenapa tidak dikejar apa yang pernah diungkap oleh Pak JK soal perampokan, yang disebut sebelum terjadi krisis,” kata mantan aktivis 1998 itu.

Menurut Andi, istana memiliki bukti kuat bahwa ada inisiator Pansus Century melakukan perampokan mirip Edy Tansil“Kami punya dokumen lengkap dan sudah kami sampaikan kepada Amien Rais, Syafii Maarif, Akbar TandjungTadi Pak Amien bilang harus diproses secara hukum dan tidak pandang bulu,” beber Andi(gus/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Blora Digetarkan Gempa 5,0 SR


Redaktur : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler