Bantah Ekspresi Budaya Mandeg, Butet Kartaredjasa: Provokatif, Kerjaan Pemalas

Senin, 20 September 2021 – 17:59 WIB
Butet Kartaredjasa. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Seniman dan budayawan Butet Kartaredjasa mengeklaim selama pandemi mereka tetap melakukan kegiatan seni. Bahkan para pelaku seni dan budaya makin kreatif di masa pandemi.

Dia membantah bila ekspresi budaya di masa pandemi mandeg. Terbukti seniman, pelaku budaya di seluruh Indonesia tetap melakukan kegiatan seni budaya meski terbatas.

BACA JUGA: Cerita Butet Kartaredjasa saat Jokowi Tidak Berani Masuk ke Padepokannya

"Pandemi membuat seniman dan budayawan makin kreatif dan lebih inovatif. Apalagi ada program bantuan Kemendikbudristek, itu semua sampai ke pelaku seni budaya, kok," kata Butet.

Menurut Butet, fasilitas Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) seperti Budaya Saya cukup membantu para seniman dan budayawan untuk berekspresi di masa pandemi.

BACA JUGA: Rezeki Seniman Paling Belakangan, Ini Harapan Butet Kartaredjasa

Dia juga membantah adanya ancaman lost culture karena faktanya kegiatan seni dan budaya tetap jalan.

"Tidak ada lost culture, ini hanya isu yang dilemparkan orang yang malas dan provokatif," ujarnya.

BACA JUGA: Menyimak Kejailan Butet Kartaredjasa Melalui Lukisan Cat Air

Sebelumnya, program Kemendikbudristek memberikan bantuan tunai bagi pelaku seni dinilai kurang menyentuh para pelaku seni dan budaya. Mereka meminta pemerintah punya cara lain untuk menggairahkan pelaku seni dan budaya. 

Menurut Jabatin Bangun, pengamat seni dan budaya dari Institut Kesenian Jakarta (IKJ), bantuan tunai hanya sedikit mengatasi masalah yang dialami pelaku seni dan budaya.

"Seharusnya para pelaku seni ini dalam keseniannya melakukan pertunjukan untuk hidup," kata Jabatin kepada JPNN.com, baru-baru ini.

Sayangnya, lanjut dia, acara selama pandemi tidak ada sehingga tidak ada undangan untuk pertunjukan.

Dia menyarankan bantuan yang diberikan mengarah pada produksi konten digital untuk konsumsi global, sehingga para pelaku seni dan budaya mendapatkan pekerjaan dan punya peluang untuk dikenal di mancanegara jika dipromosikan secara global. (esy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler