jpnn.com - Penyanyi Syahrini tidak mau dikait-kaitkan dengan tersangka kasus dugaan penipuan terhadap calon peserta umrah PT First Travel, Andika Surachman dan Anniesa Desvitasari Hasibuan.
Hal itu disampaikan Syahrini usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus tersebut di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (27/9).
BACA JUGA: Sori, Syahrini Ogah Diendorse First Travel demi Umrah
"Saya tidak mengenal yang bersangkutan. Saya tidak kenal baik," kata Syahrini.
Pelantun lagu Sesuatu ini mengaku hanya bertemu sekali dengan Andika dan Anniesa di bandara. Karena itu, Syahrini tidak mau dikaitkan dengan keduanya.
BACA JUGA: Lah, Syahrini Masih Pakai Baju Kemarin untuk Temui Polisi?
"Saya hanya kenal satu kali di airport saat berangkat. Jangan mengait-ngaitkan saya dengan tersangka," ujar Syahrini.
Pada saat proses pemeriksaan, Syahrini tidak bertemu dengan Andika dan Anniesa. "Tidak mau ketemu dan tidak perlu ketemu. Alhamdulillah tidak dipertemukan," ucapnya.
BACA JUGA: Jalani Pemeriksaan, Syahrini Pakai Baju Kemarin?
Perempuan 35 tahun ini juga memastikan tidak sedang meng-endorse First Travel ketika dirinya berangkat umrah beberapa waktu lalu.
"Saya tidak mau kerja sama dengan travel yang memakan uang jemaah. Azab Allah saja sangat pedih di dunia apalagi di akhirat nanti," tutur Syahrini.
Meski begitu, Syahrini mengakui dapat potongan harga dari First Travel. Diskon itu hanya berlaku untuk dia, bukan seluruh keluarganya.
Syahrini mendapat potongan harga dengan cara mengunggah ke media sosial mengenai momen perjalanan umrahnya.
"Saya harus mem-posting satu kali setiap harinya. Ketika saya di Mekkah, Madinah, dan Istanbul," ujarnya.
Sementara, adik Syahrini, Aisyahrani membantah pemberitaan soal 18 orang mengikuti umrah. Sebab, hanya 12 orang dari pihak keluarga yang ikut umrah.
"Berita 18 orang umrah gratis dengan fasilitas VVIP itu salah. Yang berangkat hanya 12 orang," ucap Rani. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terkait Kasus First Travel, Syahrini Akhirnya Diperiksa
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar