“Tidak ada yang dibocorkanSaya sudah bertemu BK (Badan Kehormatan) kemarin,” kata Pramono Anung, di Jakarta, Rabu (21/9).
Sekjen PDI Perjuangan itu menegaskan, bahwa pimpinan DPR tidak pernah menyebut nama, asal fraksi, serta partai politik yang dimaksud dalam laporan 21 transaksi mencurigakan dari PPATK.
“Tidak disebutkan satu nama pun, satu fraksi pun, jangan-jangan ada yang ke-geer-an," sindir Pramono
BACA JUGA: Pilgub Papua Barat Ditaksir Habiskan Dana Rp 234 M
Menurut dia, kewenangan surat tersebut sebenarnya ada pada BK DPR
Seperti diketahui, Jumat (16/9) Pramono membeberkan bahwa pimpinan DPR telah menerima surat dari PPATK yang menemukan adanya 21 transaksi mencurigakan oleh anggota Banggar DPR
BACA JUGA: Pramono Minta SBY Benahi Ekonomi Mikro
Ternyata apa yang dibeberkan Pramono itu membuat salah satu Anggota Banggar, Wa Ode Nurhayati tersinggung, karena merasa dirinya satus-satunya yang sudah diperiksa BKBACA JUGA: Pimpinan Banggar DPR Orang-orang Tajir
Prakosa mensinyalir akan melakukan penelusuran apakah ada pelanggaran kode etik terkait bocornya surat dari PPATK tersebut.Sementara itu, Pramono juga mengimbau Komisi Pemberantasan Korupsi untuk memanggil anggota Badan Anggaran DPR RI secara individuMenurut dia, tidak harus lembaga yang diperiksaNamun, lebih kepada individu-individunya
“Kita tidak bisa menutup mata, masyarakat banyak menaruh perhatian dalam hal ini," jelas dia(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemilu 2014 Dikhawatirkan tak Demokratis
Redaktur : Tim Redaksi