Bantah Politisasi Timnas

Anggap Silaturahmi Biasa

Selasa, 21 Desember 2010 – 09:11 WIB
Suporter Timnas Indonesia. Foto: Charlie L/Indopos

JAKARTA -- Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso membantah adanya pemanfaatan situasi kemenangan timnas Sepakbola di ajang kompetisi AFF, yang diduga dilakukan oleh Ketua Umumnya, Abu Rizal Bakrie, saat menjamu Kapten Timnas Firman Utina dan tim di kediamannya“Tidak ada muatan politis dalam pertemuan itu,” kata Priyo di gedung DPR RI, Jakarta, kemarin (20/12).

Menurutnya, pertemuan tersebut  hanya sebagai bentuk dukungan untuk Timnas yang melaju ke final Piala AFF dan ajang silaturahim

BACA JUGA: Anggaran Panwas Pilkada Dipolitisasi

“Kunjungan PSSI ke rumah Pak Ical adalah murni dukungan terhadap olahraga
Dan kebetulan Wakil Ketum PSSI itu adiknya Pak Ical; Nurdin Halid kan juga kolega Golkar, tapi tidak ada muatan politis,” kilahnya.
Lebih lanjut Priyo menampik bahwa penjamuan itu upaya antara Ical dengan SBY mengemuka lantaran Presiden SBY terlebih dahulu memanggil Timnas Indonesia

BACA JUGA: Politisi Diminta Tak Manfaatkan Timnas

“Tidak ada rivalitas seperti itu,” tegasnya.

Sementara itu Bendahara PSSI Achsanul Qosasi juga membantah pertemuan Timnas dengan SBY dan Aburizal Bakrie di tempat berbeda beraroma politik
“Sepakbola tidak mengenal politik, tapi politik pasti mengenal sepakbola

BACA JUGA: Golkar Anggap PT 7 Persen Lebih Realistis

Hanya dalam sepakbola kita bisa mengumpulkan ratusan bahkan jutaan orang dalam waktu yang samaSehingga wajar jika politik sangat kenal sepakbola,” kata Achsanul kepada INDOPOS (grup JPNN).

Menurutnya, pertemuan Timnas ke rumah Ical adalah sebagai ajang silaturahim“PSSI tidak berpolitik, kunjungan pengurus PSSI dan Timnas kerumah Pak Ical dan Pak Nirwan Bakrie, semata-mata menghadiri undangan sekaligus bersilaturahim, karena Pak Nirwan sebagai Waketum PSSISerta kepeduliaan keluarga Bakrie terhadap sepakbola Indonesia,” ucapnya

Achsanul yang juga politisi Demokrat ini menyatakan keluarga Bakrie peduli terhadap pembinaan di U-16 Uruguay, U-21 di Belanda, dimana mayoritas pemain Timnas saat ini jebolan U-16 dan U-21 tersebutKemudian dilanjutkan dengan ujian kompetisi yang ketat melalui liga super, divisi utama, divisi 1 s/d divisi 3.  Lebih lanjut dia menyatakan bahwa pertandingan AFF selama putaran awal melawan Malaysia hingga Filipina, PSSI telah meraup untung besarPrestasi itu juga telah membangkitkan rasa nasionalisme yang tinggi

“Turnamen Piala AFF telah memupuk rasa nasionalismeSemua warga negara menyatuBahkan, turnamen ini telah memutar ekonomi nasional, terutama usaha mikroDi antaranya pedagang kaos, dan angkutan umum untuk mengangkut suporter,” tuturnya(dil)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat Mulai Diserang Partai Gurem


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler