jpnn.com, JAKARTA - Nestle Indonesia baru saja meluncurkan produk hasil daur ulang berupa bangku dengan kerangka yang terbuat dari 100 persen plastik bekas sachet dan flexible.
Kolaborasi dengan Sustainable Waste Indonesia (SWI) dan KSM Sahabat Lingkungan, memungkinkan Nestle Indonesia mengumpulkan sampah plastik pascakonsumsi untuk dikelola dengan optimal.
BACA JUGA: Nestle Gandeng Hero Supermarket dan Rekosistem Bikin Fasilitas Waste Station
Kemudian meningkatkan tingkat daur ulang, dan mengembangkan produk sebagai bagian dari ekonomi sirkular.
Pendekatan inovatif itu mampu mendorong distribusi 5.000 bangku daur ulang ke sekolah dasar, mendukung Gerakan Sekolah Sehat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
BACA JUGA: Nestle Dancow Gelar Program ADKSS Bantu Ratusan Ribu Bunda Menyiapkan Anak ke Sekolah
Bangku tersebut sekaligus jadi media edukasi lingkungan bagi siswa, mengajarkan pentingnya pemilahan sampah untuk daur ulang yang memberikan nilai guna dan nilai jual lebih tinggi.
Presiden Direktur PT Nestle Indonesia Samer Chedid menyatakan harapannya agar produk tersebut bisa memberikan inspirasi di pasar Indonesia.
BACA JUGA: Nestle Dancow Gelar Program ADKSS Bantu Bunda Jaga Si Buah Hati
"Nestle Indonesia bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti Tempat Pengolahan Sampah 3R dan Terpadu (TPS3R/TPST) dan pelapak pendaur ulang, meningkatkan angka pengelolaan sampah plastik dan memastikan pemrosesan yang optimal," kata Samer dalam keterangannya, Jumat (22/12).
Dukungan pemerintah terhadap inisiatif berkelanjutan iitu, disampaikan oleh Vinda Damayanti Ansjar selaku Direktur Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Semoga inisiatif ini, dapat menginspirasi berbagai pihak untuk terus melakukan inovasi yang sejalan dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Nomor 75 Tahun 2019 tentang peta jalan pengurangan sampah oleh produsen," ujar Vinda.
Sementara itu, Perwakilan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Abdul Halim Muharam, beranggapan langkah Nestle Indonesia sangat baik mendukung generasi mendatang yang sadar lingkungan dan keberlanjutan bumi.
Dalam upaya meningkatkan angka pengumpulan dan pemrosesan sampah pasca-konsumsi, Direktur Sustainability PT Nestle Indonesia, Prawitya Soemadijo telah melakukan beberapa inisiatif, di antaranya, pembangunan 15 fasilitas Tempat Pengolahan Sampah 3R maupun Terpadu (TPS3R/TPST), bermitra dengan 36 pelapak dan pendaur ulang, serta menjadi salah satu pendiri dan anggota aktif dari Indonesia Packaging Recovery Organization (IPRO). (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nestle Berkomitmen Bantu Pemerintah Tingkatkan Kualitas Hidup Keluarga Indonesia
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha