jpnn.com, JAKARTA - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea menerima pengaduan dari para guru lulus PG (passing grade) tanpa formasi PPPK.
Dalam pertemuan yang berlangsung akrab di Kwang Koan Kopi Johny pada Selasa (8/11), Hotman meminta para guru honorer itu menceritakan kronologinya.
BACA JUGA: Kabar Terbaru Seleksi PPPK 2022, Honorer K2 Teknis Pilu, 8 Poin untuk P1, Lumayan
Dia terkejut karena ternyata banyak masalah honorer. Sebelumnya, Hotman sudah menerima keluhan dari guru PPPK Lampung yang belum digaji.
"Bang Hotman bilang, kok ini masalahnya banyak, ya," ujat Ketua forum Guru Lulus Passing Grade Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (GLPGPPPK) DKI Jakarta Herlina kepada JPNN.com, Rabu (9/11).
BACA JUGA: Hotman Paris Minta Presiden Perhatikan Nasib Guru Lulus PG, Begini Katanya
Herlina mengungkapkan dalam pertemuan itu mereka meminta bantuan hukum dan mencari keadilan kepada Hotman Paris (Hotman 911 Pengais Keadilan) untuk guru lulus PG 2021 yang belum mendapatkan penempatan.
Perwakilan guru lulus PG dari berbagai daerah juga menyampaikan permasalahan dan harapannya.
BACA JUGA: Bertemu Hotman Paris, Guru Lulus PG Tanpa Formasi PPPK Terpukau, Ucap Alhamdulillah
Merespons keluhan tersebut, Hotman langsung gerak cepat. Dia kemudian meminta para guru lulus PG melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Membuat video untuk diviralkan di medsos Hotman, video tersebut ditujukan kepada:
a. Presiden Jokowi
b. Mendikbudristek Nadiem Makarim
c. Komisi X DPR RI yang membidangi/ruang lingkup tugas di bidang pendidikan.
2. Menghubungi Kantor Staf Presiden (KSP) Kementerian Sekretariat Negara dan dijadwalkan untuk bisa bertemu dengan kepala KSP di Istana Kepresidenan pada pukul 13.00 dengan didampingi Tm Lawyer dari Hotman Paris.
"Setelah pertemuan dengan Bang Hotman, kami membagi tugas. Yang belum sempat bermusyawarah dengan Bang Hotman, diutus ke KSP," ujar dia.
Dari musyawarah tersebut diputuskan untuk menunjuk tujuh orang perwakilan GLPGPPPK dari masing-masing daerah dan tiga orang dari Tim Lawyer Hotman Paris.
Syarat dari staf kepresidenan hanya boleh masuk ke dalam ruang pertemuan 10 orang dan masing-masing harus menunjukkan surat hasil negatif rapid test antigen Covid-19.
"Prinsipnya dari pertemuan kemarin ada secercah harapan. Kalau Presiden memerintahkan menambah anggaran, 193.954 guru lulus PG PPPK 2021 akan mendapatkan formasi," pungkas Herlina. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Final ATC 2022: Menunggu Kejutan Pembalap Muda Asal Winosari dan Depok
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Mesyia Muhammad