Bantu Korban Longsor Sumedang, SMF Bangun Rumah Trauma Healing

Kamis, 17 Juni 2021 – 11:33 WIB
PT SMF merealisasikan pembangunan Rumah Trauma Healing untuk membantu pemulihan warga Kabupaten Sumedang yang terdampak bencana alam longsor. Foto: Humas Pemkab Sumedang

jpnn.com, SUMEDANG - Membantu pemulihan warga Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yang terdampak bencana alam longsor, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF merealisasikan pembangunan rumah trauma healing.

Beberapa waktu lalu Desa Cihanjuang, Cimanggung, Sumedang, diterjang bencana longsor yang menyebabkan puluhan orang tewas dan ribuan warga mengungsi karena kejadian tersebut.

BACA JUGA: Bupati Sumedang: dari Reformasi Birokrasi Akan Menghasilkan ASN yang Baik

Tidak jauh dari lokasi tersebut SMF bersinergi dengan Pemkab Sumedang mendirikan dua unit rumah trauma healing, di Desa Bojong Kondang.

Rumah trauma healing nantinya akan digunakan untuk mewadahi berbagai macam kegiatan penyuluhan serta pembinaan masyarakat korban bencana alam.

BACA JUGA: 3 PSK di Dalam Penginapan, 1 Wanita Lagi Begituan Sama Lelaki, Ada Suami Istri

Adapun kegiatannya meliputi pemulihan trauma, konseling, konsultasi kesehatan, hingga pembinaan kewirausahaan untuk mendorong perbaikan ekonomi masyarakat.

“Rumah trauma healing ini diharapkan menjadi tempat bagi para korban bencana untuk kembali menumbuhkan harapan mereka. Membangun kembali semangat untuk kembali hidup dan berjuang lebih baik serta menatap masa depan dengan lebih optimistis,” kata Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo.

BACA JUGA: Tiba di Stasiun Bogor, Jokowi Langsung Memberikan Arahan Kepada Menkes

Pendirian rumah trauma healing merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat (Corporate Social Responsibility/CSR) dan merupakan bagian dari program tiga pilar PKBL SMF, yakni SMF Care yang berfokus kepedulian kepada masyarakat sekitar.

Selain itu, dua pilar lainnya adalah SMF Green yang merupakan kepedulian SMF kepada lingkungan dan SMF Smart yang merupakan bagian program SMF dalam hal pengembangan kapasitas masyarakat.

Ananta optimistis dengan tumbuhnya harapan masyarakat dapat mendorong bangkitnya dampak positif baik dari segi sosial maupun ekonomi.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengucapkan terima kasih kepada SMF atas dedikasinya dalam mendukung upaya Pemkab Sumedang dalam memulihkan kondisi pascabencana.

Bupati juga mengungkapkan bahwa ke depannya Pemerintah akan memaksimalkan sarana tersebut demi kesejahteraan masyarakat.

Selain itu Sekjen Yayasan Masyarakat Indonesia Emas (YMIE) Yanti mengungkapkan, pihaknya yang berperan sebagai pendamping dalam program tersebut menyatakan siap untuk mendukung optimalisasi serta keberlanjutan dari rumah trauma healing dengan ikut andil mengajak dan membangun kesadaran masyarakat.

PT SMF merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan 2005 di bawah Kementerian Keuangan yang mengemban tugas sebagai Special Mission Vehicle (SMV) untuk membangun dan mengembangkan Pasar Pembiayaan Sekunder Perumahan.

SMF memiliki kontribusi penting dalam menyediakan dana menengah panjang bagi pembiayaan perumahan melalui kegiatan sekuritisasi dan pembiayaan.

Saat ini SMF tengah fokus memperkuat perannya sebagai SMV guna menjadi fiscal tools pemerintah melalui penguatan model bisnis perseroan.

Hal tersebut dilakukan melalui peningkatan aliran dana dari pasar modal ke sektor pembiayaan perumahan untuk memperluas akses terhadap sumber dana murah jangka menengah panjang.

 

Pembangunan rumah trauma healing ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Dirut SMF Ananta Wiyogo dan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, Rabu (16/6).

Hadir dalam kesempatan tersebut, Sekda Sumedang Herman Suryatman dan Kepala Bidang Kepatuhan Internal Hukum & Informasi Kanwil DJKN Jabar Iskandar. (rls/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Longsor   Korban Longsor   Sumedang   PT SMF   CSR  

Terpopuler