jpnn.com - Oleh:
Aprikie Putra Wijaya
BACA JUGA: KPU Resmi Tetapkan Helmi Hasan-Mian Jadi Pemenang di Pilgub Bengkulu 2024
Direktur Eksekutif Indosmep Co-Founder Orde Muda
PILKADA Bengkulu 2024 menjadi sorotan secara nasional. Seluruh mata tertuju pada sosok Rohidin Mersyah yang di-OTT KPK empat hari sebelum pencoblosan.
BACA JUGA: Maju jadi Caleg DPR, Helmi Hasan Mengundurkan Diri dari Jabatan Wali Kota Bengkulu
Sontak, kasus ini menjadi perbincangan hangat seluruh masyarakat Indonesia.
Di tengah hiruk-pikuk itu sedikit sekali yang melihat siapa sebenarnya lawan Rohidin Mersyah yang seorang incumbent, sudah delapan tahun menjabat jadi gubernur Bengkulu, tetapi, masih harus sangat kerja keras, termasuk melibatkan aparatur sipil negara untuk membantu melawan penantangnya, yang akhirnya kemudian harus berurusan dengan KPK sebagai Konsekuensinya.
BACA JUGA: PAN Masih Unggulkan Helmi Hasan
Helmi Hasan
Helmi Hasan adalah penantang Rohidin Mersyah dalam Pilgub Bengkulu 2024.
Helmi adalah Wali Kota Bengkulu 2013-2018 yang fenomenal. Geliat pembangunan kota begitu dirasakan oleh masyarakat kota.
Menurut catatan penulis, ada beberapa program yang begitu dirasakan oleh masyarakat Kota Bengkulu, seperti Seribu Jalan Mulus. Di mana program ini membangun jalan-jalan di Kota Bengkulu secara masif dan merata.
Bahkan, Pemerintah Kota Bengkulu mengambil alih jalan provinsi yang rusak di kota untuk diperbaiki, sebagai komitmen untuk menghadirkan infrastruktur yang baik dan menunjang aktifitas sosial dan ekonomi masyarakat.
Di zaman Helmi Hasan juga Kota Bengkulu yang tadinya tidak memiliki rumah sakit, akhirnya memiliki rumah sakit dengan fasilitas yang lengkap.
Tercatat ada dua rumah sakit yang dibangun di era kepemimpin Helmi Hasan, yaitu Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) dan Rumah Sakit Tino Galo (RSTG).
Karena keterbatasan lahan untuk membangun rumah sakit, maka kantor wali Kota yang dijadikan rumah sakit, sedangkan wali kota berkantor di Masjid At-Taqwa Kota Bengkulu. Begitu juga Balai Kota yang dijadikan sebagai mal pelayanan publik.
Helmi Hasan juga bikin program-program yang langsung menyentuh kebutuhan warganya.
Sering kali memang nama programnya terkesan menggelitik, tetapi, manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat. Seperti jemput sakit, pulang sehat, gerakan peduli yatim (setiap pejabat wajib punya anak angkat), menikah gratis, mobil dinas dijadikan mobil pengantin. Bahkan, sejak bulan Juli 2019 Helmi Hasan mengeluarkan program unik, yaitu bulan madu bagi warganya yang baru menikah untuk bulan madu di balai kota atau rumah dinas wali kota.
Program yang mungkin terkesan receh, tetapi, sangat membawa kebahagian bagi warga Kota Bengkulu.
Semua program ini bukan isapan jempol belaka, semua orang bisa mencari jejak informasinya di media sosial dan digital.
Tentu saja ada plus minusnya, tapi setidaknya ini menjadi sudut pandang baru dalam konsep pelayanan pemimpin terhadap warganya, sehingga kehadiran pemimpin terasa dalam ruang-ruang kehidupan warganya, baik dari urusan Pendidikan, kesehatan, sosial, dan ekonomi.
Menang Tanpa Kampanye
Pada Pilwalkot perode kedua tahun 2018, Helmi Hasan merasa yakin dengan program-programnya sudah membawa manfaat bagi warga Kota Bengkulu.
Helmi Hasan memutuskan untuk tidak kampanye sama sekali selama pemilihan wali kota Bengkulu 2018 dan memilih untuk fokus ibadah.
Karena beliau berkeyakinan jika memang apa yang dilakukan selama memimpin kota lima tahun dirasakan manfaatnya, maka mayoritas masyarakat kota Bengkulu, pasti akan memilihnya.
Jika tidak, sekeras apa pun dia berusaha maka masyarakat tidak akan memilihnya. Karena itu, Helmi Hasan berkeyakinan program-programnyalah yang akan menjadi juru kampanye dan mengetuk hati masyarkat untuk memilihnya.
Secara mengejutkan Helmi Hasan yang tanpa kampanye, berhasil kembali menang dalam Pilwalkot Bengkulu 2018. Berkat program-programnya yang benar-benar dirasakan masyarakat. Kemenangan
ini menjadi simbol bahwa pelayanan terhadap masyarakat akan jadi kekuatan utama politik bila benar-benar dilaksanakan secara maksimal.
Kekuatan yang mulai ditinggalkan oleh banyak politisi, sehingga orientasi pemenangannya adalah menghimpun kekuatan logistik semata.
Bantu Rakyat
Pertarungan antara Rohidin dan Helmi Hasan adalah rematch Pilkada 2020, yang waktu itu dimenangkan oleh Rohidin Mersyah.
Waktu itu Helmi Hasan juga harus menghadapi cobaan berat, di mana H-7 Pilkada di tengah kondisi pandemi Covid wakilnya saat itu meninggal dunia. Sehingga perolehan suaranya tidak bisa maksimal melawan incumbent.
Cobaan itu diterima dengan legowo oleh Helmi Hasan dan langsung mengucapkan selamat kepada pasangan Rohidin-Rosjonsyah.
Lalu pada tahun 2024, Helmi Hasan Kembali membulatkan tekad maju dalam Pemilihan Gubernur 2024.
Dalam Pilgub 2024 ini Helmi Hasan dan pasangannya Mian, hanya mengusung satu program, yaitu Bantu Rakyat.
Ketika kampanye dia hanya menyampaikan tujuannya maju gubernur adalah untuk bantu rakyat. Helmi Hasan hanya menyontohkan program-program bantu rakyatnya di kota, untuk kemudian diduplikasi skala provinsi.
Kalau dulu tahun 2020 ada keterbatasan pandemi Covid untuk bertatap muka dengan masyarakat, maka di 2024 ini Helmi Hasan Leluasa untuk menyapa dan berdialog dengan masyarakat di seluruh provinsi Bengkulu.
Menyampaikan kerja nyatanya di kota Bengkulu, yang bila masyarakat Provinsi Bengkulu menganggap itu baik dan membantu rakyat, maka Helmi Hasan akan melakukan program yang sama Ketika terpilih jadi gubernur Bengkulu.
Kampanye dialogis inilah yang membuat Helmi Hasan selalu unggul dalam rilis lembaga survei nasional.
Bahkan, berdasarkan rilis survei LSI Deny JA, Helmi-Mian di bulan Oktober sudah unggul 14,3% dari Rohidin-Meriani.
Keunggulan ini terus terjaga sampai bulan November. Hasilnya secara resmi KPU menetapkan Helmi-Mian pemenang Pilgub Bengkulu dengan 55,09% suara.
Sehingga dipastikan 2025-2030 Provinsi Bengkulu akan dipimpin gubernur dan wakil gubernur baru.
Semoga saja dengan kepemimpinan baru ini akan membawa provinsi Bengkulu semakin maju, rakyatnya benar-benar terbantu, pembangunannya semakin berkembang, serta masyarakatnya kian bahagia dan sejahtera. (*)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Haris Rusly Moti: Saya Mendapat Informasi Suara Pramono-Rano Tidak Melampaui 50%
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti