Bantuan Covid-19 Senilai Rp 1,2 Miliar Tak Disalurkan, Tersimpan di Gudang Jalan Trunojoyo

Rabu, 24 Februari 2021 – 02:50 WIB
Pansus COVID-19 DPRD Jember melakukan sidak ke gudang penyimpanan bantuan COVID-19 di Jalan Trunojoyo, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Selasa (23/2/2021). (ANTARA/Zumrotun Solichah)

jpnn.com, JEMBER - Panitia Khusus (Pansus) COVID-19 DPRD Jember, Jawa Timur menemukan bantuan Covid-19 senilai Rp1,2 miliar tidak disalurkan kepada masyarakat terdampak pandemi virus Corona.

Bantuan itu berupa tenda lipat sebanyak 1.223 unit, dan seharusnya disalurkan kepada para pedagang yang terdampak pandemi.

BACA JUGA: Satgas Covid-19 Sebut PPKM Jawa-Bali Berdampak Positif di Sebagian Besar Wilayah

Barang bernilai miliaran itu ditemukan saat tim Pansus melakukan inspeksi mendadak ke gudang penyimpanan bantuan COVID-19 di Jalan Trunojoyo, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Selasa (23/2).

"Saya khawatir tenda-tenda yang dibeli dengan anggaran mencapai Rp 1,2 miliar itu rusak, karena menyimpannya ditumpuk begitu saja tanpa ada alas paletnya," ucap anggota Pansus DPRD Jember Agusta Jaka Purwana.

BACA JUGA: Dramatis, Penangkapan HE Sempat Jadi Tontonan Warga

Menurut dia, tenda lipat yang seharusnya dibagikan kepada para pedagang terdampak pandemi tidak boleh ditumpuk begitu saja. Sebab, pipa penyangganya bisa bengkok akibat beban yang cukup berat.

Sementara itu, Ketua Pansus COVID-19 David Handoko Seto menyesalkan tidak terdistribusikannya tenda-tenda lipat seharga Rp 800 ribu per unit itu.

BACA JUGA: Mafia Tanah di Seluruh Indonesia Siap-siap Saja, Polri Sudah Bergerak

Padahal, kata David.tenda-tenda yang dibeli dengan uang rakyat itu seharusnya dibagikan dan dinikmati pedagang yang terdampak pandemi COVID-19.

"Sampai hari ini data penerima bantuan tenda itu belum jelas baik nama maupun alamat, bahkan kapan didistribusikan tidak jelas juga," tegas David.

Karena itu dia meminta Satgas COVID-19 membuat kajian terkait bantuan tenda tersebut. Terlebih lagi jumlah tenda itu sangat banyak dan pihaknya juga diminta mempertanggungjawabkan bantuan yang mangkrak itu.

Sekretaris Satgas COVID-10 Jember Mad Satuki mengatakan tenda itu sebenarnya hendak dibagikan kepada para pedagang yang terdampak pandemi.

"Namun, kami khawatir lalu lintas akan terganggu jika para pedagang mendirikan tenda tersebut. Memang benar bantuan itu belum disalurkan karena perencanaan yang kurang matang," jelas Satuki.

Diketahui, Satgas COVID-19 Jember membeli 1.600 unit tenda untuk pedagang pasar, namun hanya 377 tenda yang dibagikan kepada para pedagang di Pasar Tanjung Jember.

"Kami akan berkonsultasi lebih dulu kepada Pelaksana Harian (Plh) Bupati Jember Hadi Sulistyo untuk mendistribusikan tenda itu kepada para pedagang yang terdampak pandemi," tambah Satuki.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler