Bantuan dari Akidi Tio Ternyata Bohong, PA 212 Singgung Uang Rp 11 Ribu Triliun

Selasa, 03 Agustus 2021 – 06:55 WIB
Penyerahan uang bantuan penanganan Covid-19 sebanyak Rp 2 triliun dari keluarga mendiang Akidi Tio kepada Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri. (Dok Humas Polri)

jpnn.com, JAKARTA - Persaudaraan Alumni (PA) 212 mengomentari kasus kebohongan bantuan dana sebesar Rp 2 triliun dari keluarga Akidi Tio untuk penanganan Covid-19.

Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan oleh anak Akidi Tio, Heriyanti, kepada kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Eko Indra Heri pada 26 Juli 2021.

BACA JUGA: Apa Motif Anak Akidi Tio Bikin Heboh Indonesia?

“Sangat memalukan kalau memang sumbangan itu hoaks di saat rakyat berharap,” kata Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin, Selasa (3/8) pagi.

Novel menerangkan, prank dana hibah Rp 2 triliun ini mirip dengan hoaks pemerintah punya uang Rp 11 ribu triliun di luar negeri.

BACA JUGA: Bantuan Rp 2 T dari Keluarga Akidi Tio Ternyata Bohong, IPW Menyalahkan Kapolda Sumsel

Sehingga, rakyat makin merasa terbodohi dengan informasi dan kabar yang sesat.

Menurut Novel, kepolisian harus bertindak tegas dan mengusut kebohongan ini secara tuntas. Karena apabila tidak diusut akan menyakiti hati masyarakat.

BACA JUGA: Anda Tidak Mau Divaksin? Tolong, Simak Penjelasan Dokter Indra

“Rangkaian prank dan hoaks rezim sampai saat ini enggak ada yang diproses. Padahal rakyat sudah sangat menderita,” kata Novel.

Sebelumnya keluarga Akidi Tio berencana memberikan uang untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan sebanyak Rp 2 triliun.

Penyerahan secara simbolis diterima oleh Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra dan disaksikan para pejabat di Pemprov Sumsel.

Namun, setelah beberapa hari uang itu tak kunjung cair.

Polisi pun bergerak cepat dan langsung menjemput anak bungsu Akidi Tio bernama Heriyanti. Dia dibawa ke Polda Sumsel untuk menjalani pemeriksaan. (cuy/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler