Bantuan yang Dijanjikan Presiden Sudah Diterima Petani Kabupaten Malang

Selasa, 18 Mei 2021 – 18:00 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menyerahkan bantuan alat pertanian yang dijanjikan Presiden Jokowi kepada petani di Kabupaten Malang.

jpnn.com, MALANG - Bantuan alat mesin pertanian dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah diterima petani Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Selasa (18/5).

Jenis bantuan itu berupa 4 unit hand traktor, 1 unit combine harvester besar, 1 unit combine harvester sedang, 1 unit power thresher multiguna, 1 unit packing beras, dan 1 mesin pengering (vertical dryer) padi berkapasitas 10 ton.

BACA JUGA: Kementan Ajak Petani Lakukan Pemupukan Berimbang

Penyerahan bantuan dilakukan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) didampingi Bupati Malang M Sanusi, sebagai tindak lanjut kunjungan kerja Presiden Jokowi pada 29 April lalu di Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang.

"Kami hadir di sini sesuai yang disampaikan dan dijanjikan Bapak Presiden Jokowi, setelah melihat dan cukup gembira melihat hasil panen di Kabupaten," kata Mentan Syahrul di lokasi penyerahan bantuan Desa Kanigoro.

BACA JUGA: Pengacara Indonesia Laporkan Israel ke Pengadilan Internasional, Ini 4 Tuntutannya

"Dan Kabupaten Malang ini kurang lebih memperlihatkan dinamika produktivitas ketahanan pangan di seluruh Indonesia sebanyak 7,4 juta hektare. Hal ini diapresiasi Bapak Presiden. Oleh karena itu, kami menyerahkan bantuan alsintan ada vertical dryer, truk kecil, traktor, combine dan lainnya," tutur Mentan SYL.

Dia menegaskan bantuan yang digelontorkan tersebut diarahkan untuk peningkatan produksi pangan dan kesejahteraan petani. Penggunaan alsintan diharapkan harus seimbang dengan tenaga kerja manusia sehingga pengembangan pertanian tetap memberdayakan petani dengan teknologi yang maju.

BACA JUGA: Kalimat Kapitra PDIP untuk Novel Baswedan Cs yang Gagal TWK, Menohok

"Dengan demikian, adanya bantuan sesuai perintah Bapak Presiden ini menjadikan Kabupaten Malang sebagai penarik atau melokomotivasi daerah-daerah lainnya dalam meningkatkan produktivitas pangan," ujar SYL.

Mantan gubernur Sulawesi Selatan itu mengatakan, jika pengembangan pertanian modern berhasil lakukan, maka varietas tanamannya ke depan bisa dikembangkan tidak hanya padi dan jagung.

"Kita juga bisa kembangan produksi sayur-sayuran, buah-buahan, peternakan seperti itik dan bebek, dan tanaman perkebunan yang meningkatkan kesejahteraan petani," ujar Mentan SYL.

SYL mendorong pemerintah Kabupaten Malang dan petani lebih masif mengakses dana kredit usaha rakyat (KUR) untuk secara mandiri, maju, dan modern dalam mengembangkan usaha pertaniannya.

Dengan demikian, kabupaten itu bisa menjadi contoh bagi daerah-daerah lain di seluruh Indonesia dalam membangun pertanian berbasis teknologi modern melalui pembiayaan secara mandiri.

"Saya harap petani dapat mengakases dana KUR. Saya bantu agar perbankan memberikan kemudahan, berapa kesiapan Kabupaten Malang kami pasti bantu. Hingga Rp 20 triliun kami siap," ucap Mentan SYL.

Dia menyebutkan dana KUR juga bisa digunakan untuk membangun industri skala rumah tangga sehingga petani mendapatkan nilai tambah yang lebih besar.

"Misalnya, dengan dana KUR kita bangun industri pisang, peremajaan kelapa hingga industrinya. Ini harus kita wujudkan karena pertanian Kabupaten Malang ini adalah etase pertanian Indonesia," sambung SYL didampingi sejumlah pejabat Kementan.

Sementara itu, Bupati Malang M Sanusi mengaku bangga dengan gaya kerja Mentan SYL yang melakukan kegiatan nyata di lapangan, konkret dan sesuai arahan Presiden Jokowi.

Dia mengatakan berbagai bantuan alsintan telah diterima petani Kabupaten Malang merupakan tindak lanjut perintah Presiden Jokowi untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

"Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri Pertanian yang telah menghadirkan Bapak Presiden Jokowi ke Kabupaten Malang sehingga petani mendapat banyak bantuan, bahkan dari Istana Kepresidenan membantu mobil pickup untuk milenial," ucap Sanusi. (*/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler