Banyak Anak Perempuan di Bawah Umur Dijadikan PSK, Alamak

Kamis, 09 Desember 2021 – 04:57 WIB
Kapolres Palu AKBP Bayu Indra (tengah) saat menunjukkan barang bukti seekor ayam hasil sitaan dari penggerebekan dalam Operasi Pekat II Tinombala 2021, di Mapolres Palu, Selasa (7/12). Foto: ANTARA/Muhammad Izfaldi

jpnn.com, PALU - Polisi membongkar prostitusi online yang melibatkan anak di bawah umur di wilayah Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Kapolres Palu AKBP Bayu Indra mengatakan kasus itu terungkap saat Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) II dengan sandi Tinombala 2021.

BACA JUGA: Seseorang Masuk ke Kamar Santriwati, Kancing Baju SZA Sudah Terbuka

“Operasi ini sudah jadi rutinitas setiap tahunnya dan prostitusi ini kami ungkap pada beberapa penginapan dan hotel di Kota Palu, dan beberapa lainnya yang menjadi penyakit masyarakat,” kata Bayu Indra di Mapolres Palu, Selasa.

Dia mengatakan saat ini wilayah Kota Palu telah menjadi salah satu daerah yang rentan dengan penyebaran prostitusi menggunakan layanan aplikasi atau online, bahkan para pelaku yang terlibat tidak lagi melalui perantara seorang muncikari.

BACA JUGA: Irjen Panca Putra: Saya Selaku Kapolda Sumut Menyampaikan Permohonan Maaf

Hal itu dinilai menjadi salah satu hambatan dalam pengungkapan kasus-kasus prostitusi yang ada di wilayah Kota Palu.

Berbeda jika menggunakan jasa seorang muncikari, sebab akan dengan mudah pihak aparat membuktikan sampai pada dugaan perdagangan manusia.

“Jadi transaksinya yang kami amankan ini langsung antara mereka saja, bukan melalui muncikari,” katanya.

Kapolres Palu mengimbau agar masyarakat Kota Palu untuk tidak terlibat hal-hal yang mengarah pada pelanggaran atau mengganggu keamanan dan ketertiban.

“Untuk masyarakat lainnya apabila mengetahui, melihat atau mendengar tindak kejahatan agar segera mungkin melaporkan pada aparat keamanan setempat,” kata Kapolres Palu.

Kasat Reskrim Polres Palu AKP Ferdinand E Numbery mengingatkan jumlah kasus prostitusi online saat ini kian mengkhawatirkan.

Dalam kurun waktu 13 hari selama Operasi Pekat II Tinombala 2021, terdapat lima kasus prostitusi yang dibongkar pihak keamanan Polres Palu, dengan perincian yang diamankan empat berstatus pekerja se*s komersial dan empat orang lainnya sebagai pasangan mesum. Beberapa di antaranya itu melibatkan anak perempuan berusia 14-17 tahun.

“Kami sering menemukan itu anak-anak yang main ke home stay, namun memang hanya bisa kami lakukan pembinaan, barang buktinya alat kontrasepsi, sedang beberapa kasus lainnya memang orang dewasa tanpa muncikari itu,” kata AKP Ferdinand.

Sepanjang Operasi Pekat Tinombala 2021 itu, pihak Polres Palu turut mengamankan empat pelaku pencurian, enam pelaku premanisme, satu pelaku kupon putih, serta 36 pelaku judi sabung ayam dari dua tempat kejadian perkara (TKP), yakni Kecamatan Tatanga dan Kecamatan Mantikulore. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler