jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Kota Depok melakukan mutasi dan pelantikan besar-besaran.
Wali Kota Depok Mohammad Idris tercatat melakukan mutasi dan melantik 359 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat.
BACA JUGA: Boni Hargens Soroti Konsep Vaksinasi Ideologi yang Dikemukakan Bamsoet
"Saya meminta agar seluruh ASN yang baru dilantik segera melakukan adaptasi terhadap tugas pokok dan fungsi jabatan masing-masing," kata Mohammad Idris usai melantik ASN Depok, di Balaikota Depok, Selasa (7/9).
Apalagi lanjut dia, untuk ASN yang lintas suasana kerja dari dinas teknis ke wilayah atau sebaliknya dari dinas kewilayahan ke dinas teknis. Adaptasi dengan teman kerja dan suasana kerja.
BACA JUGA: Perempuan Lebih Kuat Menahan Lapar dari Pria, Ini Penyebabnya
Idris juga mengingatkan ASN menyadari bahwa tugas pelayanan bukan tugas yang mudah, mengingat kebutuhan dan kepentingan makin meningkat dan beragam.
Dikatakannya, tingkat atau harapan masyarakat Kota Depok sangat tinggi mencapai 94 poin, sementara angka kepuasan masyarakat masih berada pada angka 83.
BACA JUGA: Julukannya Tanaman Panjang Umur, Khasiatnya Banyak Banget
"Artinya, masih harus terus meningkatkan angka kepuasan masyarakat karena memang masyarakat Kota Depok adalah masyarakat yang cerdas dan terpelajar."
"Banyak harapannya dan ini harus diseimbangkan dengan kondisi kita dan pelayanan," ucapnya.
Wali Kota Depok juga berpesan kepada pejabat yang baru dilantik untuk selalu mengayomi dan melindungi pegawai yang ada di bawahnya.
Termasuk, memberikan arahan sehingga bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.
"Lalu, ciptakan suasana kerja yang kondusif dan pupuk kerja sama yang baik antara pimpinan dan staf di unit kerjanya."
"Dengan begitu tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab dapat dicapai dengan hasil maksimal," katanya.
Pelantikan dilakukan pada jabatan pimpinan tinggi pratama, administrator, pengawas, jabatan fungsional, dan kepala unit pelaksana teknis dinas (UPTD) satuan pendidikan.
Ratusan ASN yang dilantik terdiri dari 13 pejabat pimpinan tinggi pratama, 59 pejabat administrator, 166 pejabat pengawas, tiga pejabat fungsional, 88 Kepala UPTD SD Negeri dan 30 Kepala UPTD SMP Negeri.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang