jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar dimintai masukan terkait penanganan kondisi akibat pandemi COVID-19 di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Menurut anggota Keluarga Pascasarjana Kabupaten Loteng, NTB Ahmad Sanusi, setidaknya ada 15 ribu pekerja pariwisata di NTB yang dirumahkan.
BACA JUGA: Ada Lagi Saja Nih Oknum Penilap Bansos, Hukum Berat!
Sanusi meminta masukan kepada Gus Muhaimin yang sedang melakukan roadshow politik kesejahteraan bersama masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) yang digelar secara virtual, Senin (9/8).
Acara roadshow tersebut seharusnya dilakukan Muhaimin dengan mengunjungi langsung beberapa daerah.
BACA JUGA: Nofrizon Sentil Gubernur Sumbar Gegara Hal ini
Namun, kondisi pandemi COVID-19 belum memungkinkan terwujudnya acara tersebut secara langsung.
"Sebetulnya acara ini saya harus datang ke NTB. Kita tunda-tunda terus menunggu pandemi agak mereda, tetapi tidak kunjung mereda."
BACA JUGA: Anthony Ginting, Greysia dan Apriani Berpeluang Jadi PNS, Mereka Mau Enggak ya?
"Sehingga acara ini dilanjutkan saja secara virtual, tetapi tidak mengurangi khidmat silaturahmi," ujar Muhaimin.
Muhaimin juga terlebih dahulu menjelaskan bahwa roadshow politik kesejahteraan yang digelar merupakan upaya mencari solusi bagi tantangan kehidupan berbangsa yang lebih baik.
"Kami terus minta masukan dari pakar, guru besar, jurnalis, aktivis, intelektual, alim ulama, agar rancangan masa depan politik kesejahteraan ini terwujud dengan cepat," katanya.
Muhaimin yang juga menjabat ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga mengatakan realitas bangsa Indonesia sangat beragam, dengan kultur keagamaan kuat, solidaritas tinggi.
Namun, sektor pendidikan dan ekonomi masyarakat masih terjadi kesenjangan.
Sementara itu, Kepala Desa Lantang, Lombok Tengah Erwandi meminta Muhaimin memperhatikan masalah kelangkaan pupuk di daerah tersebut.
Menurut Erwandi, kelangkaan pupuk menjadi beban masyarakat Desa Lantang, yang sebagian besar adalah petani.
"Kami juga melihat Kelompok Wanita Tani mengalami kendala signifikan dalam produksinya. Sehingga kami memerlukan pembinaan dan support permodalan," kata Erwandi.
Selain itu, anggota Keluarga Pascasarjana Kabupaten Loteng Ahmad Sanusi mengatakan kondisi pariwisata di NTB terpuruk, meskipun Mandalika masuk dalam destinasi wisata super prioritas.
"Tercatat 15.000 pekerja pariwisata dirumahkan akibat pandemi. Nah, saya ingin masukan dari Gus Muhaimin bagaimana agar pariwisata di NTB kembali bangkit," katanya.
Terkait masalah pariwisata, Muhaimin mengatakan telah berkoordinasi dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno untuk menangani daerah-daerah yang terdampak COVID-19.
"Jadi dibandingkan pariwisata ditutup, lebih baik tetap dibuka tetapi dengan protokol kesehatan yang ketat."
"Lalu jaga mobilitas orang dan vaksinasi dipercepat. Hal lain yang tak kalah penting, mengutamakan wisatawan lokal," pungkas Muhaimin.(Antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Ken Girsang