Banyak Bank yang Persulit Penyaluran KUR

Menkop Minta Bantuan Kepala Daerah Untuk Menegur

Kamis, 19 Februari 2009 – 09:21 WIB
MALANG – Menteri Koperasi dan UKM Suryadharma Ali geregetan karena masih banyak bank penyalur kredit usaha rakyat (KUR) di daerah yang mempersulit calon nasabahPadahal pemerintah telah menjamin kredit bagi usaha mikro, kecil dan menengah itu.
   
Suryadharma mengaku banyak menerima laporan, adanya bank-bank di daerah yang meminta agunan kepada masyarakat yang mengajukan KUR

BACA JUGA: BEI Selidiki Multipolar-Matahari

Padahal, masyarakat yang mengajukan KUR tidak perlu memberikan jaminan kepada bank

    
Menkop mengaku kewalahan untuk menyelesaikannya satu per satu permasalahan KUR di daerah

BACA JUGA: Antam Segera Bangun PLTU di Pomalaa

"Karena itu saya minta bupati atau wali kota untuk membantu menyelesaikan
Panggil pimpinan cabang bank-nya, tegur," kata Suryadharma Ali saat membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Setia Budi Wanita di Malang Rabu (18/2).
    
Menurut Suryadharma, tahun ini pemerintah menganggarkan Rp 2 triliun untuk menjamin KUR

BACA JUGA: Kerugian Antaboga Rp. 1,4 Triliun

Dengan nilai jaminan tersebut, target KUR yang dikucurkan ke masyarakat pada 209 adalah Rp 20 triliunMenkop khawatir, dana Rp 20 triliun itu tidak terserap semuanya gara-gara persyaratan berbelit yang dibuat oleh bank.
    
"Tahun 2008 dengan total KUR Triliun 14,5  triliun, masih sisa sekitar Rp 2 triliunSekarang ditambah menjadi Rp 20 triliun, jangan samapi ada hambatan lagi," kata ketua umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
    
Penambahan KUR menjadi Rp 20 triliun itu, menurut Suryadharma, sebagai salah satu langkah antisipasi pemerintah menghadapi krisis keuangan globalSehingga, masyarakat yang terkena dampak krisis bisa segera mendapatkan solusi dengan membuka usaha kecil bermodalkan KUR.
    
Menurut Suryadharma, masih ada miskomunikasi di kalangan perbankan penyalur KURPimpinan Bank di tingkat pusat, yakni  BRI, BNI 46, BTN, Bank Mandiri, Bukopin, dan Bank Syariah Mandiri, telah berkomitmen dengan pemerintah untuk menyalurkan KUR tanpa agunanNamun, pimpinan cabang dari bank-bank tersebut di daerah masih ragu untuk menyalurkan kredit tanpa agunan
    
Sebenarnya tidak ada alasan bagi bank untuk ragu dalam menyalurkan KURSebab, kata Suryadharma, pada KUR 2008, hanya 0,8 persen yang dinyatakan tidak lancar.  "Makanya saya meminta kepala daerah ikut menyelesaikanKalau semua maslaah di bawa ke Jakarta, tidak mungkin bisa selesai," katanya.
    
Selain membuka RAT Koperasi Setia Budi Wanita, Menkop juga meresmikan pengoperasian tempat pengolahan pupuk organik KUD Karangploso Kabupaten MalangSelain itu, Suryadharma juga memberikan pembekalan pada peserta pendidikan TPKU (tempat praktik ketrampilan usaha) di Karanglo, Malang. 
    
Ikut mendampingi Menkop, duta perkassa (perempuan keluarga sehat sejahtera) Ratih Sanggarwati dan Deputi Bidang Pengembangan SDM Neddy Rafinady.(tom)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Nikel Terus Terpuruk


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler