Banyak Formasi PPPK 2021 di SSCASN Hilang, Guru Honorer Makin Pusing

Selasa, 13 Juli 2021 – 13:44 WIB
Dua guru honorer K2 Dudi Abdullah (kanan) dan Ayi Walid Almujahid (kiri) hanya dalam waktu 10 menit bisa mendaftar PPPK 2021. Foto dokumentasi pribadi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK 2021 masih bermasalah. Bahkan saat ini banyak guru honorer yang resah karena formasi PPPK 2021 di SSCASN tiba-tiba hilang. 

Pengurus Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Kabupaten Garut Dudi Abdullah mengungkapkan, gegara formasi yang tiba-tiba hilang, banyak guru honorer resah.

BACA JUGA: PPPK Muncul karena Honorer K2, kok Formasi Khusus untuk Mereka Tidak Ada?

"Mereka enggak bisa mendaftar karena formasi di sekolahnya hilang. Padahal mereka tahu masih ada formasi karena mereka honorer di sekolah tersebut," kata Dudi kepada JPNN.com, Selasa (13/7).

Hilangnya formasi di sekolah yang sebelumnya ada di SSCASN, lanjutnya, menimbulkan tanya mengapa kejadian tersebut bisa terjadi.

BACA JUGA: Kapan PNS dan PPPK Melakukan Pemutakhiran Data Mandiri? Ini Penjelasan Lengkap BKN

Jika memang sudah diisi guru honorer dari sekolah lain yang tidak ada formasinya, menurut Dudi, seharusnya guru induk (guru yang mengabdi di sekolah yang ada formasinya) diberikan kesempatan untuk mendaftar.

"Dengan mekanisme seperti itu honorer yang belum mendaftar saat ini terutama yang di sekolah negeri hilanglah cita-citanya ingin mengikuti tes tahap pertama," tuturnya.

BACA JUGA: Pendaftaran PPPK 2021 Banyak Masalah, Guru Honorer Ingat Zaman SBY

Dudi menilai, mekanisme tersebut sangat tidak adil. Guru honorer di sekolah induk belum mendaftar karena berbagai alasan, salah satunya persiapan dokumen pendaftaran PPPK 2021.

Dia juga menyayangkan, mekanisme tersebut tidak disosialisasikan sebelumnya.

Jika aturan baru disosialisasikan, guru honorer punya waktu untuk mempersiapkan berkas pendaftaran dan cepat melakukan pendaftaran. Guru honorer selama ini hanya fokus pada jadwal pendaftaran dan passing grade.

"Kalau memang mau memberikan kesempatan guru honorer yang tidak formasi mendaftar di sekolah lain, tidak masalah. Namun, jangan guru honorer di sekolah induk malah ditolak mendaftar. Seharusnya biarkan mereka bersaing sehat," pungkasnya. (esy/jpnn)

 

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler